SOLO-Pelaksanaan proyek jalan tol Solo-Kertosono kembali terganjal pembebasan lahan. Padahal, progres pembangunan jalan tol dengan panjang 90 kilometer itu telah mencapai 95 persen.
Menurut, Pengelola tol Soker Dirut PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno, hingga saat ini masih ada sekitar 20 oprit overpass (timbunan taman untuk overpass) yang belum clear. Menurut dia, yang masih menjadi kendala yakni masalah pembebasan lahan untuk oprit itu mulai dari Ngasem sampai dengan Ngawi.
Dengan target penyelesaian Maret, ia mengaku optimis dan akan berupaya untuk segera merampungkan masalah pembebasan lahan ini. Selain masalah pembebasan lahan, proyek tol Soker juga perlu beberapa finishing.
“Adanya kendala tersebut, sehingga proyek tol Soker belum bisa diselesaikan,” kata dia kepada wartawan, Senin (5/2/2018).
“Pekerjaan finishing seperti pemberian marka jalan, rambu dan sebagainya. Jika untuk mainroadnya sudah rampung atau siap,” sambung dia.
Kendati demikian, David mengaku optimis, pembangunan tol Soker dapat selesaikan sesuai target waktu yang telah ditentukan. Ia pun, berupaya keras untuk mengebut pembebasan lahan ini, sehingga, bisa secepatnya rampung.
“Jika dalam pekan ini pembebasan lahan bisa selesai, kami yakin dalam satu atau satu setengah bulan proyek tol Soker bisa selesai 100 persen,” imbuh David. Satria Utama
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com