JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pilpres 2019, Jokowi Perlu Didampingi Tokoh Islam yang Kuat

   
Ilustrasi/Tribunnews

JAKARTA – Abdul Kadir Karding menilai, Presiden Joko Widodo perlu memilih cawapres 2019 dari kalangan tokoh Islam yang kuat.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan, hal itu penting dilakukan karena Jokowi kerap kali mendapatkan serangan politik dengan isu agama pasca pilkada DKI Jakarta 2017 yang menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Faktanya Pak Jokowi diserang dengan isu-isu agama,” ujarnya dalam acara diskusi Para Syndicate, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Pada Pilkada DKI 2017 pula, muncul momentum politik identitas. Menurut Abdul, kelompok tersebut menamakan dirinya kelompok 212 dan sebagainya.

Selain itu, Jokowi juga diserang dengan berbagai isu lainnya misalnya yang kerap disampaikan Jokowi sendiri yakni isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Bahkan, Jokowi juga dituduh komunis.

Baca Juga :  Gugatan Ganjar-Mahfud Ditolak, Hasto PDIP: MK Makin Melegalkan Indonesia sebagai Negara Kekuasaan

Menurut dia, dari berbagai hal tersebut, figur cawapres Jokowi pada pilpres 2019 haruslah figur yang bisa menjawab berbagai isu-isu tersebut sehingga tidak menjadi liar.

Berdasarkan pengalaman 2014, tutur dia, saat muncul majalah obor dengan berbagai tulisan yang menyudutkan Jokowi, sulit memadamkan sentimen negatif yang tumbuh di masyarakat, terutama di Jawa Timur.

“Saya waktu itu mendampingi Pak JK kampanye di Jawa Timur, pusing kita isu berbau agama, isu berbau kominis dan sebagainya,” kata dia.

Untungnya, klaim Abdul, ada NU dan PKB, sehingga suara Jokowi pada pilpres 2014 lalu aman di Jawa Timur.

Baca Juga :  Ini Mekanisme Pengamanan Super Ketat di MK untuk Jamin Rapat Sengketa Pilpres 2024 Tak Akan Bocor

Hal serupa sulit diwujudkan di Jawa Barat. Saat itu dalam perolehan suara di pilpres 2014, Jokowi kalah oleh Prabowo di tanah pasundan tersebut.

“Maaf, kalau misalnya Jawa Timur hilang, tidak mendukung Pak Jokowi secara umum, belum tentu Pak Jokowi menang,” ucap Abdul.

Pengalaman itu menjadi pelajaran berharga untuk pilpres 2019. Oleh karena itu kata dia, Jokowi harus memilih tokoh Islam yang tidak hanya punya elektabilitas, namun juga punya masa.

PKB sendiri belum mengumumkan nama cawapres 2019, namun Abdul tak malu-malu lagi mengatakan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, adalah tokoh yang patut disodorkan kepada Jokowi sebagai cawapres.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com