JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Setelah Gali Terowongan 125 Meter untuk Curi Minyak, 6 Orang Ini Dicokok Polisi

   
Tempo.co

JAKARTA – Seseorang jika menginginkan sesuatu, biasanya butuh pengorbanan.  Namun pengorbanan ini seolah sia-sia, karena pada saat pekerjaan hendak selesai dan tinggal memetik hasilnya, mereka ketahuan petugas keamanan setempat.

Ceritanya, enam orang di Rusia menghabiskan dua tahun untuk menggali terowongan sedalam 125 meter dengan sekop guna menyadap pipa minyak bawah tanah. Pelaku ketahuan setelah hanya tiga meter dari target pipa minyak yang ingin mereka sadap.

Dilansir Russia Today, 8 Agustus 2018, kejadian ini terjadi di wilayah Irkutsk di Siberia Barat. Menurut laporan polisi, enam orang di kota Angarsk, tempat pusat penyulingan minyak besar, bekerjasama untuk memasuki pipa minyak utama.

Para pencuri minyak membutuhkan waktu lama dan hati-hati sehingga bisa mencapai pipa yang diawasi secara ketat tanpa terdeteksi. Mereka menggunakan beberapa sekop dan menghabiskan dua tahun menggali terowongan dari lokasi tersembunyi.

Dari hasil penyelidikan, seperti dilansir handofmoscow.com, mengungkapkan bahwa terowongan ini akan menghubungkan kelompok ke pipa. Rute yang mereka mulai dari hutan yang berjarak 128 meter dari pipa dan hanya menggunakan sekop menggali lubang bawah tanah.

 

Namun polisi menangkap mereka ketika terowongan sudah digali sedalam 125 meter. Mereka menangkap enam calon pencuri dan menyita semua peralatan yang mereka yang digunakan untuk memasuki pipa. Kelompok ini gagal mencuri minyak dan terancama menghadapi 10 tahun penjara karena konspirasi.

Pemilik jaringan pipa minyak, Transneft, mengatakan bahwa penangkapan ini adalah sesuatu yang baik. Sebab jika para pencuri berhasil masuk ke dalam pipa, kemungkinan mereka akan merusak pekerjaan dan mengakibatkan kerusakan berbahaya.

Kerusakan pipa akan menyebabkan minyak yang dipompa di bawah tekanan yang sangat tinggi, akan menyeburkan minyak ke Sungai Angara atau api bisa menyebar ke fasilitas penyimpanan minyak, di mana sekitar 50.000 ton minyak mentah disimpan.

“Seseorang hanya dapat membayangkan kerusakan, dampak lingkungan, dan korban yang mungkin ditimbulkannya,” kata Konstantin Khmelkov, spesialis keselamatan perusahaan minyak Rusia.

“Bisnis yang berlokasi di dekatnya, mobil-mobil yang melewati jalan di sekitarnya, penduduk kota secara umum berada dalam bahaya. Dan api akan menghasilkan awan asap beracun, yang akan menutupi seluruh Angarsk,” lanjut Khmelkov.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com