JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Akademia

UNS Luncurkan Jawametrik, Sistem Perangkingan Budaya Jawa

Humas UNS
   
Humas UNS

SOLO– Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi meluncurkan Jawametrik (UNS Javanese Cultural Metric), Kamis (27/9/2018). Jawametrik merupakan sebuah sistem pengukuran untuk perengkingan terhadap perguruan tinggi, lembaga, institusi dan organisasi pendidikan formal, informal dan non formal yang secara konsisten turut menangkar dan mengembangkan budaya Jawa di dalam dan di luar negeri.

Ravik berharap Jawametrik dapat menghubungkan dan mengembangkan jaringan antarinstitusi kebudayaan di seluruh dunia, dengan perhatian dan komitmen yang besar untuk terus berkembang. Terkait hal ini, UNS Surakarta mengirimkan surel undangan kepada 83 universitas/ institusi budaya dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam survey. Hasil survey ini diharapkan untuk dapat diumumkan hasilnya pada akhir bulan Oktober 2018.

UNS memiliki visi “Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional”, berada di Kota Solo, Kota Bengawan yang menjadi jantung pulau Jawa dan sumber utama kebudayaan Jawa. UNS berdiri pada tahun 1976 hingga kini telah berkembang pesat menjadi universitas terkemuka di Indonesia,” urainya

Baca Juga :  Survei Cawali Solo 2024: Elektabilitas Teguh Prakosa Paling Tinggi, Disusul Gusti Bhre dan Kaesang

Hingga medio tahun 2018, UNS telah memiliki ll fakultas dan sekolah pascasarjana. Masing-masing telah memahat dan mengukir prestasinya sendiri-sendiri, termasuk dalam bidang pengembangan kebudayaan Jawa sebagai salah satu warna dasar kegiatan akademik sekaligus identitas unik yang kuat.

“Universitas kami memiliki program studi Sastra Jawa sejak didirikan (1976) dan mendirikan Javanology Institute sebagai pusat studi budaya Jawa pada tahun 2011 untuk memfasilitasi penelitian, kolaborasi budaya dalam bentuk art performance, konferensi, seminar, dan kegiatan akademik lainnya,” imbuh Ravik.

Baca Juga :  Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Sepanjang 22 KM Saat Mudik Lebaran 2024

Ravik menggarisbawahi bahwa Jawametrik bukan hanya ditujukan untuk pengukuran. Sistem perengkingan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi dari berbagai lembaga di seluruh dunia yang melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya Jawa. Database yang berasal dari Jawametrik akan menginformasikan tentang pusat, kegiatan, penelitian, acara budaya, sumber daya, ahli, dan artefak budaya Jawa di seluruh dunia yang memungkinkan lembaga-lembaga tersebut untuk terhubung dan saling bekerjasama.

Kriteria Jawametrik terdiri dari sembilan poin, yaitu: profil lembaga studi J awa, jumlah Sarjana dan Pelajar Studi Jawa. jumlah Penelitian Studi Jawa, jumlah Sastra Jawa dan Koleksi Media, jumlah Acara Jawa, jumlah Artefak Jawa Koleksi, tindakan peningkatan kesadaran dan pengakuan nilai Jawa, dan penggunaan Bahasa Jawa setiap hari. Triawati PP

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com