

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Impian Kabupaten Sragen untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori madya tahun 2019 pupus sudah. Tahun ini Sragen hanya bisa berpuas diri mendapatkan penghargaan ditingkat Pratama yang notabene tak lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sragen pada tahun ini gagal meraih predikat KLA tingkat madya pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019, yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun kecewa dengan perolehan predikat tersebut. Padahal sebelumnya, ia sangat optimis Sragen bisa meningkat ke Madya.
“Padahal sebelumnya sudah optimis KLA yang diraih tingkat Madya, karena berdasarkan syarat ketentuan Sragen sudah layak KLA Madya,” paparnya kepada wartawan, Kamis (25/7/19).
Menurut bupati Sragen atau yang sering disapa mbak Mbak Yuni Itu, saat paparan diskusi dan survey disebutkan Sragen sudah memenuhi kualifikasi. Nilai asesmen sudah 700 poin. Namun saat kembali diskusi daya dukung, poin Sragen hanya sekitar 620 sekian.
“Tetapi masih masuk kategori madya. Ternyata masih pratama kita bertanya kenapa?, karena saat paparan diskusi dan survey disebutkan betul Sragen sudah memenuhi kualifikasi kan asesmen kami nilainya 700,” ungkap Yuni, sedikit kesal.
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]