Dari 14.469 sawah irigasi teknis, 73 persen di antaranya bergantung pada aliran air dari Dam Colo. Sedangkan 27 persen dari irigasi provinsi maupun kabupaten. Untuk itu, petani yang tidak memiliki sumber air lainnya, otomatis tidak bisa menanam padi saat Dam Colo ditutup.
“Untuk itu, selama Dam Colo ditutup, petani yang ingin menanam padi dituntut untuk menggali potensi sumber air lain dan salah satunya menggunakan pompa air,” jelas dia, Jumat (18/10/2019).
Netty juga mengatakan, hingga akhir September, kondisi pertanian di Sukoharjo tercatat seluas 11.934 hektar. Terdiri dari tanaman padi seluas 10.914 hektar, palawija 711 hektar, hortikultura 148 hektar, dan perkebunan 167 hektar. Untuk bulan Oktober ini, ujar Netty, potensi sawah beririgasi masih terdapat lahan seluas 1.535 hektar yang bisa ditanami dengan catatan petani bisa mencari sumber air alternatif.
“Kami sudah mengajukan bantuan pengembangan sumber air ke Kementerian Pertanian, namun karena keterbatasan anggaran, belum semua kebutuhan terpenuhi,” ujar dia. Aria
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]