JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

80 Persen Korupsi Terungkap Karena Orang Dalam, KPK Minta PNS Berani Lapor Jika Ada Indikasi Korupsi di Kantornya

   
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan mini seminar dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kampus PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, 8 Desember 2019 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para pegawai pemerintah diimbau untuk berani untuk melapor jika melihat ada indikasi koeupsi di tempatnya bekerja.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Alasannya, menurut Alexander, sebagian besar kasus korupsi terungkap karena ada laporan dari orang dalam.

“Keteladanan-keteladanan di instansi pemerintah masih banyak tapi suaranya kalah. Kenapa banyak korupsi? karena yang tahu diam saja,” katanya saat mengisi mini seminar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kampus PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (8/12/2019).

Baca Juga :  Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Alex menjelaskan 80 persen korupsi terungkap karena ada laporan. Hal ini berbeda jauh jika hanya mengandalkan auditor internal atau eksternal. Kasus korupsi yang terungkap karena laporan auditor hanya berkisar 15 persen.

Menurut Alex, banyak orang yang tahu ada korupsi namun enggan lapor karena takut atau khawatir akan keselamatannya. Ia menjelaskan para pelapor seharusnya tidak perlu takut lantaran KPK bakal melindungi dan merahasiakan identitasnya.

Baca Juga :  Pemindahan ASN ke IKN Dimulai September 2024, Yang Sudah Menikah Boleh Bawa Keluarganya

Alex bercerita ada seorang pegawai di salah satu instansi pemerintah yang rajin lapor ke KPK jika menerima gratifikasi. Saat ditanya oleh Direktorat Gratifikasi KPK, pegawai ini mengaku menerima hadiah itu dari pimpinannya.

Setelah KPK menelusuri lebih lanjut terungkap jika ada pendapatan dari ketua tim pegawai itu yang berasal dari sumber ilegal.

“Nah, yang melaporkan ini kami lindungi, kariernya kami lindungi,” ujar dia.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com