JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Polisi Temukan Surat di Lokasi ABG Ditemukan Tewas di Jok Bus Harta Sanjaya Jurusan Jakarta-Solo. Ini Isinya!

Foto/Wardoyo
   
Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi akhirnya mengungkap pemicu tewasnya seorang remaja atau ABG yang ditemukan tewas di dalam bus Harta Sanjaya jurusan Jakarta – Solo, Senin (30/12/2019) pagi.

Remaja bernama Anjar Mangesti (18), warga Dukuh Sumbermulyo, Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo yang naik dari Jakarta itu, dipastikan meninggal akibat penyakitnya.

Kapolsek Masaran, AKP Agus Taruna mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban dipastikan tidak ada tindak kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Sebaliknya, tim memastikan korban meninggal akibat deraan penyakitnya. Hal itu diperkuat dari temuan surat pengantar dari dokter RS Fatmawati Jakarta.

“Saat kami periksa, pada korban ditemukan surat pengantar. Bahwa yang bersangkutan menderita penyakit gelenjar getah bening dan sempat dirawat di RS Fatmawati Jakarta, sekitar sebulan yang lalu,” papar AKP Agus, Senin (30/12/2019).

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Jasad remaja itu ditemukan tewas oleh kru bus sesaat setelah bus masuk garasi di Masaran, Sragen.

Data yang dihimpun, insiden penemuan mayat di bus itu diketahui pukul 09.00 WIB. Menurut keterangan kru bus, sebelumnya korban naik dari Jakarta dan berencana turun di Terminal Tirtonadi, Solo.

“Sesampainya di Solo, kru sempat mengecek jumlah penumpang tinggal 10 orang. Posisi korban tidur di bangku nomor dua dari belakang. Mungkin dikira tiduran oleh kru. Sehingga kemungkinan tidak terlihat oleh kru,” ujar AKP Agus.

Kapolsek menguraikan seetelah menurunkan semua penumpang, bus lantas kembali ke garasi di Masaran, Sragen.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

Saat itulah, salah satu kru bus, Wahyudi (44) kaget mendapati korban masih ada di jok dalam kondisi seperti tidur. Ia tahu saat hendak membersihkan bus, sekitar pukul 04.00 WIB.

“Setelah itu, saksi kemudian melapor ke polsek dengan membawa busnya sekalian. Karena kondisi korban sudah meninggal, bus kemudian kami kawal ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” urai Kapolsek.

Setelah diperiksa oleh petugas RSUD Sragen dan tim INAFIS Polres Sragen, tim kepolisian dan medis tidak tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kapolres menambahkan dari hasil visum dan pemeriksaan, tim menyimpulkan korban diduga meninggal akibat sakit yang dideritanya.

“Setelah kita hubungi kerabat, akhirnya mereka menjemput jenasah korban di RSUD Sragen,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com