JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Kurva Covid-19 Karanganyar Melandai, PKL Taman Pancasila Tak Sabar Ingin Berjualan. DPRD Minta Pemkab Pikirkan Bantuan untuk PKL

Petugas Satpol PP Karanganyar saat mengecek salah satu PKL yang nekat mangk meski sudah diperingatkan. Foto/Wardoyo
   
Petugas Satpol PP Karanganyar saat mengecek salah satu PKL yang nekat mangk meski sudah diperingatkan. Foto/Wardoyo
Petugas Satpol PP Karanganyar saat mengecek salah satu PKL yang nekat mangk meski sudah diperingatkan. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar, mendorong pemerinatah kabupaten setempat agar memperhatikan lebih serius nasib para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mencari nafkah di Taman Pancasila dan alun-alun.

Pasalnya sejak pemberlakuan kebijakan larangan berjualan dampak covid-19, mereka hidup dalam kesulitan.

Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani mengatakan PKL merupakan bagian dari masyarakat yang terkena dampak pandemi virus corona (Covid 19).

Sehingga tidak ada alasan PKL tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Ia pun meminta kepada Pemkab PKL menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan bantuan.

Menurutnya, bantuan yang diberikan, jangan hanya sebatas paket sembako, yang cukup untuk beberapa hari saja.

Pemkab Karanganyar harus mempertimbangkan kebutuhan para kebutuhan PKL selama mereka tidak melakukan aktivitas.

“Selama ini untuk kebutuhan sehari hari hanya tergantung hasil berjualan. Jadi kalau bantuan hanya sembako, dan diberikan hanya satu kali. Saya kira tidak cukup, harus ada formula lain yang bisa membantu kelangsungan hidup PKL selama tidak diperbolehkan berjualan sebagai dampak pandemi Covid 19 ini,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang makanan di Taman Pancasila, berinisial S mengaku, sejak dilarang berjualan dua bulan lalu dampak covid-19, seluruh pedagang mengalami kesulitan secara ekonomi.

“ Sejak dilarang berjualan, saya dan hampir semua pedagang di Taman Pancasila dan alun-alun Karanganyar, membuka usaha di rumah. Namun hasilnya tidak seberapa. Disisi lain, kebutuhan hidup juga semakin meningkat. Kami tetap ingin kembali berjualan. Apalagi bupati mengatakan jika penyebaran Covid-19 di Karanganyar mulai menurun,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sejak dua bulan lalu, Pemkab Karanganyar mengeluarkan kebijakan melarang para PKL menggelar dagangannya di seputar Taman Pancasila dan alun-alun. Sehingga berdampak terhadap perekonomian para PKL. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com