SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 yang menimpa Mbah S (65) asal Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen hingga kini masih menyisakan misteri.
Pihak dinas kesehatan kabupaten (DKK) Sragen mengaku masih bingung mendeteksi darimana penularan yang membuat petani paruh baya itu bisa terpapar covid-19.
“Kami juga masih bingung, tertular dari mana. Sebab dari hasil pelacakan, tidak ada yang mengarah. Yang bersangkutan hanya di rumah, tidak ada riwayat perjalanan luar kota. Lalu kerabat atau anak-anaknya juga nggak ada riwayat dari luar kota,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (22/6/2020).
Hargiyanto menguraikan dari hasil tracking, ada 54 anggota keluarga dan warga terdekat yang punya riwayat kontak dengan Mbah S.
Namun hasil rapid test menunjukkan semuanya nonreaktif alias negatif. Hal itulah yang memunculkan kebingungan darimana sumber penularan terhadap Mbah S.
“Yang bersangkutan kerjanya tani. Umur 65 tahun dari Desa Jabung,” terang Hargiyanto.
Meski masih belum terdeteksi, ia memastikan kondisi Mbah S saat ini berangsur membaik. Yang bersangkutan masih menjalani perawatan di Isolasi Pemkab Sragen di Technopark Sragen yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Darurat Corona Sragen.
“Kondisinya baik, masih dalam perawatan bersama beberapa warga positif lainnya,” tandas Hargiyanto. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com