JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tertular dari Nenek Meninggal Positif, Bocah 10 Tahun di Tanon Sragen Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19. Sempat Menolak, Malam Ini Langsung Dijemput Didampingi Sang Ibu

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay
   
Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen kembali bertambah. Malam ini, seorang bocah berusia 10 tahun asal Dukuh Geneng, Desa Tanon, Sragen, dinyatakan positif terpapar covid-19.

Bocah kelas IV SD berinisial F itu dijemput malam ini pukul 18.30 WIB oleh tim DKK untuk menjalani karantina dan penanganan di Isolasi Pemkab.

Sempat terjadi penolakan dari keluarga yang keberatan jika F yang masih di bawah umur dibawa ke Isolasi Pemkab. Namun setelah mendapat penjelasan, akhirnya pihak DKK membolehkan ibunya mendampingi F untuk menjalani isolasi.

Satgas Covid-19 Desa Tanon, Dawam membenarkan tambahan satu pasien covid-19 yakni anak usia 10 tahun itu. Yang bersangkutan dinyatakan positif setelah hasil swabnya barusaja keluar petang ini.

“Iya, tadi habis magrib dijemput untuk menjalani karantina di Technopark. Tadi keluarga sempat keberatan karena masih anak-anak dan pertimbangan psikologis. Maunya diisolasi mandiri di rumah, tapi akhirnya dibolehkan tapi didampingi ibunya. Baru saja tadi dibawa ke Technopark,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (29/7/2020) malam.

Baca Juga :  Tradisi Unik Meriahkan Selamatan Giling Pabrik Gula Mojo Sragen

Dawam mengatakan bocah F itu menjadi pasien positif kedua hari ini. Siang tadi, satu warga di dukuh yang sama yakni Ny S (40) juga dinyatakan positif dan sudah dijemput untuk menjalani karantina.

Kedua pasien baru ibu-ibu Ny S dan bocah itu masih satu RT dan berkerabat dengan Ny K (60) asal Dukuh Geneng yang meninggal positif covid-19 sepekan lalu. Diduga, F dan Ny S tertular dari Ny K yang diketahui positif setelah hasil swab keluar setelah meninggal.

Terpisah, Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan memang ada tambahan satu pasien positif baru berusia 10 tahun dari Geneng, Tanon.

Baca Juga :  4 Pemuda Dari Perguruan Silat Keroyok 2 Remaja Disamping Toko Meteor Sragen Kulon

Hasil swab positif bocah berinisial F itu barusaja keluar malam ini dan baru akan dimasukkan data komulatif besok. Ia membenarkan bocah itu dilakukan karantina di Technopark demi pertimbangan lebih fokus mendapat penanganan dan menghindari mobilitas keluar rumah yang dikhawatirkan bisa menular ke warga lain.

“Apalagi Tanon kan kasusnya sudah banyak. Sehari ini saja ada dua. Memang masih anak, tapi pertimbangan demi cepat sembuh dan menekan potensi penyebaran, harus dikarantina. Kondisinya bagus, nanti kalau ditangani intensif mudah-mudahan nggak sampai sepekan bisa sembuh,” tukasnya.

Ia berharap keluarga dan warga memahami langkah yang dilakukan DKK dan Pemkab. Menurutnya tindakan karantina terhadap bocah F itu semata-mata demi kebaikan dan pencegahan penyebaran. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com