Gara-gara Telat Datang Latihan, 2 Pemain Timnas U-19 Dicoret dan Batal Ikut Pelatnas ke Kroasia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Manajer pelatih tim sepakbola nasional Indonesia U-19 Shin Tae-yong kembali mencoret dua pemainnya, tepat sebelum keberangkatan tim untuk menjalani pelatihan nasional ke Kroasia.

Kedua pemain yang dicoret tersebut yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal, yang merupakan rekan satu kamar. Keduanya terpaksa dicoret dan gagal berangkat TC ke Kroasia setelah datang terlambat untuk mengikuti latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (29/8/2020) pagi.

Terkait keputusan pelatih Shin Tae-yong yang mencoret dua pemain karena terlambat datang latihan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan jika hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan pelatih.

“Kedisiplinan sudah menjadi moto pelatih dan kami pun tidak bisa ikut campur dengan hal itu,” ujar Mochamad Iriawan, dilansir Antara.

Iriawan menambahkan, federasi mempersilakan Shin Tae-yong mengambil kebijakan apa pun selama itu demi kepentingan Timnas U-19.

“Meski tiket dan visa dua pemain itu sudah disiapkan, saya mempersilakan Shin melakukan itu demi kemajuan tim,” tambah Mochamad Iriawan.

Menurut Iriawan, sebagai pelatih, Shin Tae-yong masih bisa saja memanggil kembali kedua pemain yang dicoret itu untuk TC timnas selanjutnya.

Sementara itu diberitakan, skuad Timnas U-19 diberangkatkan ke Kroasia untuk menjalani pelatnas selama sekitar satu bulan sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 di Uzbekistan.

Semula direncanakan, dari Kroasia rombongan Timnas U-19 akan langsung menuju Uzbekistan untuk mengikuti Piala AFC U-19 yang dijadwalkan berlangsung pada 14-31 Oktober 2020.

Namun, program itu bisa berubah karena AFC berencana menunda seluruh turnamen tersisa di tahun ini karena pandemi Covid-19. Jika hal itu terjadi, PSSI berencana mengirim Timnas U-19 berlatih ke negara lain.

“Nanti kita lihat perkembangan Piala AFC U-19, apakah tim ini lanjut ke Uzbekistan atau menuju tempat lain untuk berlatih tanding di negara-negara lain yang dibilang sebagai negara maju dalam persepakbolaan. Kita lihat apakah akan ke Turki, Portugal, atau negara lain,” ujar Iriawan. Liputan 6