Lebih dari 800.000 Peserta Kartu Prakerja Terima Insentif Senilai Rp 932 M

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Lebih dari 800.000 peserta Kartu Prakerja telah menerima pencairan insentif tunai dari pemerintah, yang secara total nilainya mencapai Rp 932 miliar.

“Hampir satu juta penerima Kartu Prakerja telah melakukan pembelian pelatihan dan 83 persen telah menyelesaikan pelatihan. Kemudian, 97 persen dari yang telah menyelesaikan pelatihan telah menerima insentif,” ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, Kamis (27/8/2020).

Louisa menjelaskan, peserta yang akan menerima insentif adalah mereka yang sudah menyelesaikan kursusnya secara daring. Adapun sampai saat ini, total peserta Kartu Prakerja yang sudah terjaring selama empat gelombang mencapai 1.480.985 orang.

Peserta mayoritas merupakan pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja atau PHK hingga dirumahkan.

“Termasuk mereka yang diusulkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Louisa.

Peserta Kartu Prakerja akan menerima insentif senilai Rp 3,55 juta. Sebanyak Rp 1 juta dari total insentif diberikan kepada penerima dalam bentuk voucher pelatihan online.

Sedangkan Rp 2,4 juta sisanya digelontorkan secara tunai dan pencairannya dilakukan selama empat kali atau Rp 600.000 per bulan. Kemudian, Rp 150.000 sisanya diberikan saat peserta sudah mengisi tiga kali survei.

Hari ini, pemerintah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang keenam hari ini. Pada gelombang kali ini, pemerintah membuka kuota 800.000 orang. Pemerintah menargetkan program tersebut bakal menjaring 5,6 juta peserta sampai Oktober nanti.

Sementara itu, peserta gelombang sebelumnya, yakni gelombang kelima yang berhasil lolos, akan diumumkan pada akhir pekan nanti, Sabtu (29/8/2020) tepat pukul 08.00 WIB. Peserta yang lolos akan menerima pemberitahuan melalui pesan pendek atau SMS.

“Para pendaftar juga dapat memeriksa dashboard mereka untuk mengetahui apakah mereka terpilih untuk bergabung dalam gelombang lima,” kata Louisa.