JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

50 Negara Jatuh ke Jurang Resesi Gara-gara Pandemi Covid-19, Mulai dari Malaysia hingga Amerika Serikat. Ini Daftar Lengkapnya

Ilustrasi resesi. Foto: pexels.com
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 telah memicu krisis ekonomi global. Sebanyak 50 negara disebut sudah jatuh ke dalam jurang resesi selama terjadinya pandemi. Mulai dari negara tetangga, Malaysia, hingga negara superpower, Amerika Serikat, tak luput dari resesi.

Jumlah negara yang mengalami resesi terus bertambah menyusul pertumbuhan ekonomi masing-masing negara yang tercatat negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Lantas negara mana saja yang sudah mengalami resesi selama terjadinya pandemi? Berikut daftar lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/9/2020):

1. Selandia Baru

Selandia Baru mengalami resesi sebagai imbas pandemi Covid-19. Bahkan resesi yang dialami negara itu kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Melansir BBC, Kamis (17/9/2020), produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru menyusut 12,2 persen untuk periode April hingga Juni, seiring langkah penguncian dan penutupan perbatasan.

Ini merupakan resesi pertama di Selandia Baru sejak krisis keuangan global dan yang terburuk sejak 1987, ketika sistem pengukuran ekonomi dimulai.

2. Amerika Serikat

Meski disebut sebagai negara superpower, Amerika Serikat telah masuk jurang resesi, menyusul perekonomian negara itu yang mengalami kontraksi atau minus 32,9 persen secara tahunan pada kuartal II 2020. Ini merupakan penurunan terburuk sepanjang sejarah.

Dengan ekonomi yang minus ini, AS masuk jurang resesi. Pada kuartal I 2020 atau periode Januari hingga Maret, pertumbuhan ekonomi AS juga telah minus 5 persen.

Mengutip CNN Business, Jumat (31/7/2020), AS terjerumus dalam jurang resesi untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. Bisnis yang sempat terhenti akibat kebijakan lockdown menghancurkan pertumbuhan ekonomi yang telah dicatat selama bertahun-tahun.

3. Jerman

Ekonomi Jerman tercatat mengalami minus 10,1 persen pada kuartal II 2020. Dengan begitu, ekonomi Jerman masuk dalam jurang resesi karena pada kuartal sebelumnya telah mengalami kontraksi sebesar 2,2 persen.

Realisasi ekonomi Jerman pada kuartal II 2020 tersebut merupakan yang terendah sejak 1970. Hal tersebut diungkapkan oleh Biro Statistik Federal.

4. Hong Kong

Pandemi Corona telah memaksa Hong Kong masuk ke jurang resesi yang lebih dalam. Kemungkinan, pemulihan dari resesi tersebut akan berlangsung lama.

Mengutip CNN, ekonomi Hong Kong telah anjlok 9 persen dalam kuartal II 2020. Ini adalah kuartal keempat ekonomi Hong Hong berada di jalur negatif.

5. Singapura

Ekonomi Singapura secara resmi mengalami resesi teknis. Pada kuartal II tahun 2020, ekonomi negara tetangga Indonesia tersebut minus hingga 41,2 persen akibat terhantam pandemi Covid-19.

Pada Januari hingga Maret, PDB Singapura terkontraksi 3,3 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Dibandingkan tahun sebelumnya, PDB Singapura anjlok 12,6 persen pada kuartal II. Angka itu juga lebih parah dari proyeksi analis yang sebesar 10,5 persen.

6. Korea Selatan

Bank of Korea mengumumkan bahwa produk domestik bruto negara itu turun 3,3 persen pada periode April-Juni dibandingkan kuartal sebelumnya, sebesar 1,3 persen. Ini adalah pertama kalinya ekonomi menyusut selama dua kuartal berturut-turut sejak 2003, dan penurunan kuartalan adalah yang paling curam sejak 1998.

Ekspor turun hingga 16,6 persen, dan merupakan penurunan paling tajam sejak 1963. Serta impor yang juga turun 7,4 persen. Sementara konsumsi swasta meningkat 1,4 persen karena pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang tahan lama, seperti mobil dan peralatan rumah tangga.

Korea Selatan dinyatakan memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Ini karena ekspor anjlok imbas pandemi Covid-19.

7. Australia

Tahun ini, di tengah pandemi Covid-19, Australia resmi dinyatakan mengalami resesi. Setelah hampir tiga dekade lamanya tidak pernah jatuh ke jurang resesi.

Kebakaran hutan musim panas pada Desember 2019 dan awal 2020, kemudian diikuti pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasannya.

Angka-angka yang dirilis oleh Biro Statistik Australia pada bulan Juni menggambarkan kondisi ekonomi dari periode Januari hingga Maret. Pada kuartal pertama menunjukkan PDB Australia turun 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pukulan ekonomi lebih besar di kuartal kedua April hingga Juni. Angka PDB resmi mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui dan diakui Pemerintah Australia bahwa tidak berkembangnya perekonomian telah terjadi selama dua kuartal berturut-turut.

8. Prancis

Pertumbuhan ekonomi Prancis pada kuartal II tahun 2020 tercatat minus 13,8 persen. Di mana pada kuartal I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 5,9 persen. Maka demikian Prancis resmi masuk dalam jurang resesi.

Resesi di Prancis disebabkan lantaran menurunnya konsumsi rumah tangga, investasi, dan perdagangan akibat lockdown mencegah penyebaran virus Covid-19.

9. Spanyol

Berdasarkan data yang disampaikan Badan Statistik Spanyol, negara yang beribu kota Madrid ini telah memasuki resesi ekonomi setelah PDB-nya di kuartal II 2020 turun hingga 18,5 persen. Di mana pertumbuhan minus ini disebut sebagai rekor pertumbuhan ekonomi terburuk. Bahkan di kuartal I 2020, ekonomi Spanyol juga anjlok hingga 5,2 persen.

10. Italia

Italia yang juga merupakan negara Uni Eropa juga mengalami resesi. Tercatat pertumbuhan ekonomi Italia pada kuartal II 2020 terkontraksi hingga minus 17,3 persen setelah sebelumnya di kuartal I 2020 mengalami minus 5,5 persen.

11. Inggris

Inggris juga masuk dalam jurang resesi yang disebut terparah sepanjang sejarah ekonomi negara itu akibat pandemi Covid-19. Tercatat ekonomi Inggris pada kuartal I tahun 2020 pertumbuhannya minus 2,2 persen, kemudian minus 20,4 persen di kuartal II tahun 2020.

12. Filipina

Pertumbuhan ekonomi Filipina terkontraksi cukup dalam pada kuartal II tahun 2020, lantaran kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Sehingga pertumbuhan ekonomi Filipina di kuartal I 2020 minus 15,2 persen, dan minus 6,5 persen pada kuartal II.

13. Thailand

Perekonomian Thailand mengalami kontraksi paling parah dalam lebih dari dua dekade. Ini membawa Negara Gajah Putih masuk dalam jurang resesi terdalamnya.

Melansir laman Bloomberg, Selasa (18/8/2020), Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand mengungkapkan, produk domestik bruto (PDB) Thailand menyusut 12,2 persen dari tahun lalu. Angka ini menjadi penurunan terbesar sejak krisis keuangan Asia pada 1998.

Kontraksi ekonomi yang mendorong resesi imbas dari pendorong utama perekonomian, yakni perdagangan dan pariwisata yang tertatih-tatih akibat pandemi virus corona.

Kondisi ekonomi Thailand tahun ini adalah yang paling buruk di Asia mengingat ketergantungannya pada ekspor dan pariwisata. Kedua sektor mengalami pukulan keras di tengah wabah Covid-19.

14. Malaysia

Malaysia juga terperosok dalam jurang resesi lantaran Produk Domestik Bruto (PDB) anjlok minus 16,5 persen di kuartal II 2020. Berdasarkan Bank Negara Malaysia, tercatat penurunan PDB riil yang disesuaikan secara musiman mengikuti penurunan minus 2 persen dalam kuartal I 2020.

Secara tahunan menurut Bank Sentral setempat, ekonomi Malaysia mengalami kontraksi minus 17,1 persen pada kuartal II 2020. Sehingga anjloknya ekonomi disebut yang pertama sejak krisis keuangan global. Penurunan ekonomi di kuartal II 2020 merupakan yang terdalam sejak krisis keuangan Asia tahun 1998.

15. Polandia

Negara republik di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman ini mengalami resesi pertamanya sejak akhir era komunis lebih dari 30 tahun lalu. Di kuartal II tahun 2020, perekonomian negara itu menyusut jadi minus 8,9 persen sebagai dampak kebijakan lockdown, sehingga terkontraksi minus 0,4 persen pada kuartal I 2020.

16. Jepang

Jepang memasuki resesi ekonomi dan pandemi virus corona akan kian memperburuk kondisi negara tersebut. Ekonomi negara itu menyusut 0,9 persen pada periode Januari-Maret, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Penurunan ekonomi dua kuartal berturut-turut menjadi tanda jika Jepang kini telah memasuki resesi. Pada kuartal IV tahun 2019, ekonomi negara ini juga tercatat minus 1,9 persen.

Apalagi bila mengacu secara tahunan, terjadi penurunan ekonomi lebih dramatis hingga 3,4 persen di kuartal I tahun 2020.

Negara lainnya yang dinyatakan resmi mengalami resesi menurut data Trading Economics, yakni:

17. Afrika Selatan
18. Albania
19. Angola
20. Arab Saudi
21. Argentina
22. Austria
23. Bahrain
24. Barbados
25. Belanda
26. Belgia
27. Belize
28.Brasil
29. Ekuador
30. Finlandia
31. Guyana
32. Iran
33. Kanada
34. Latvia
35. Lebanon
36. Lituania
37. Makau
38. Meksiko
39. Mongolia
40. Palestina
41. Peru
42. Portugal
43. Republik Ceska
44. Slovakia
45. Sudan
46. Swiss
47. Tunisia
48. Ukraina
49. Venezuela
50. Yunani
Liputan 6

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com