Tragis, Anggota Kodim Sragen Mendadak Ambruk dan Meninggal Saat Ujian Kenaikan Pangkat. Hasil Swab Ternyata Positif Terpapar Covid-19

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 ternyata tidak hanya ditemukan menjangkiti warga biasa atau tenaga medis.

Satu anggota TNI di Kodim 0725/Sragen dikabarkan juga meninggal dengan hasil swab dinyatakan positif terpapar covid-19.

Anggota TNI itu diketahui berinisial ID (38). Prajurit yang bertugas di salah satu unit di Makodim Sragen itu dilaporkan meninggal sudah beberapa waktu lalu.

Namun, hingga kini, kabar kematian prajurit muda akibat covid-19 itu masih ramai di perbincangkan di kalangan internal. Mereka hampir semua tak menyangka, ID meninggal dengan status positif terpapar covid-19.

Tragisnya lagi, almarhum mendadak meninggal saat tengah mengikuti ujian kenaikan pangkat (UKP) di Makorem Solo.

“Almarhum masih terbilang baru karena pindahan dari tugas di Papua. Dia memang pernah punya riwayat penyakit malaria. Ceritanya ada UKP, dia ikut karena kalau nunggu berikutnya nanti masih lama. Saat ujian itu tiba-tiba ambruk dan dibawa ke rumah sakit kemudian meninggal. Hasilnya dinyatakan positif covid-19,” ujar beberapa personel teman dekat almarhum kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (22/11/2020).

Karena meninggal positif, almarhum dimakamkan di kampung halamannnya di wilayah Jatim dengan protokol covid-19. Bahkan, buntut kasus itu, ruangan tempat kerja almarhum sempat dilockdown beberapa hari.

Terkait kabar anggota Kodim meninggal positif covid-19 itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto membenarkan.

“Iya benar (positif). Tapi sudah beberapa hari lalu dan sudah dimakamkan di kediaman asalnya di Jatim,” tukasnya.

Kasus meninggalnya ID, menjadi kasus pertama anggota TNI di Sragen yang meninggal dalam status positif covid-19.

Sementara hingga Minggu (22/11/2020) petang berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Sragen, jumlah kasus positif covid-19 di Sragen sudah mencapai 1.230 kasus, 2.542 suspek, dan total 114 warga meninggal dunia.

Rinciannya 52 warga meninggal positif, 59 meninggal dengan status suspek dan 3 lainnya berstatus PP, ODP dan positif sembuh. Wardoyo