
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harbolnas 2020 menyisakan kisah tak mengenakkan bagi JNE. Perusahaan jasa ekspedisi ini mendadak trending di twitter karena ajakan rame-rame boikot JNE.
Apa yang sebenarnya terjadi? Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Mohammad Feriadi merespon isu di media sosial yang menyebut perusahaannya mendukung Haikal Hassan, juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Isu ini muncul, salah satunya di twitter dengan tagar #BoikotJNE hingga #JNEKadrun, setelah akun twitter perusahaan @JNE_ID mengunggah ucapan selamat ulang tahun ke-30 dari Haikal pada 4 Desember 2020.
“JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik bersifat netral,” kata Feriadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
Ia menyebut bahwa perusahaannya merangkul semua golongan dan tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik manapun. Selain itu, JNE juga tetap merangkul 50 ribu karyawan mereka yang berasal dari berbagai latar belakang tersebut.
Sebelumnya, kedua tagar tersebut mulai ramai di media sosial twitter pada Jumat malam, 11 Desember 2020.
Meski demikian, akun twitter resmi perusahaan tidak hanya mengunggah ucapan selamat dari Haikal Hassan saja.
Di dalamnya, bahkan termasuk ucapan selamat dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 11 Desember 2020.
Ahok tak lain adalah seteru PA 212 dalam kasus penistaan Al-Quran pada tahun 2016.
Feriadi pun mengatakan bahwa perusahaan memang mengunggah berbagai video berisi ucapan selamat tahun ke-30 di sosial media mereka. Tahun ini, JNE tepat berumur 30 tahun setelah didirikan pada 1990.
Tapi, kata Feriadi, JNE menerima ucapan selamat ulang tahun dari pihak manapun. Berbagai ucapan selamat ini, kata dia, merupakan sepenuhnya ungkapan dari tokoh publik tersebut kepada perusahaannya di momen ulang tahun ini.