JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Berapa Kasus Baru Positif Covid-19 Dapat Diprediksi dengan Cara Ini

Ilustrasi kenaikan covid-19. pixabay
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ternyata berapa jumlah kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari ke depan, dapat diprediksi, sehingga langkah antisipasi dapat dilakukan secara dini.

Prediksi tersebut dipaparkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DIY melalui  analisis perkembangan kasus Covid-19 saat ini di wilayah Yogyakarta.

Hasil analisis itu dipaparkan kepada DPRD Yogyakarta saat evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor DPRD, Kamis (4/2/2021).

Tujuan analisis itu untuk memprediksi perkiraan kasus baru yang muncul dan kasus kematian yang terjadi ke depan.

Dengan mengetahui prediksi ini maka bisa menjadi pertimbangan persiapan penambahan ranjang atau fasilitas  penanganan Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Yogyakarta Trisna Agung Wibawa mencontohkan dari analisa dua pekan terakhir hingga Kamis ini, Pemerintah Yogyakarta mendapati kasus baru yang muncul minimal 232 kasus dan jumlah kematian minimal sebanyak 6 orang dalam sehari akibat Covid-19.

“Prediksi kasus baru itu berdasar formulasi persamaan 232 (jumlah rerata kasus per hari) ditambah 4x (jumlah kasus baru muncul),” ujar Trisna di hadapan pimpinan DPRD.

Baca Juga :  Pura-pura Cari Tempat Laundry, Perempuan Asal Jabar Ini Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul

Nilai konstanta 232 disematkan dalam perhitungan formulasi itu berdasar jumlah rata-rata kemunculan kasus baru dua pekan terakhir sebelumnya. Konstanta ini bisa berubah, tergantung naik turunnya kasus selama hitungan tiap dua pekan.

“Jadi kalau disebut jumlah pertumbuhan kasus baru adalah 232 ditambah 4x artinya saat diprediksikan ke depan, per hari kasus baru bertambah minimal 232 orang plus 4 orang lainnya dalam sehari,” ujarnya.

Sedangkan untuk memprediksi tingkat kematian akibat Covid-19, Trisna mengatakan Yogyakarta menggunakan formulasi 6 + 0,7 dengan angka konstan yang ditentukan adalah 6 kasus.

“Artinya setiap hari rata-rata minimal ada 6 pasien Covid-19 yang meninggal dan dengan adanya konstanta + 0,7 maka jadi 6 plus satu orang yang meninggal selama dua pekan itu akibat Covid-19,” ujarnya.

Namun Trisna mengingatkan terkait formulasi itu ada kemungkinan tingkat kesalahan sekitar 5 persen atau angka tersebut tidak selamanya benar.

Baca Juga :  Lebaran Sudah Lewat, Tapi Masih Ada Perusahaan di DIY Belum Bayar THR

Sebab peningkatan tersebut dengan jumlah penduduk yang ada di Yogyakarta saat ini belum berkorelasi secara statistik.

“Kami pasang alfa 0,05 angka tadi secara statistik tidak bermakna (belum masuk kategori tinggi pertumbuhannya), tetapi masyarakat jangan lantas jangan menyepelekan,” katanya.

Trisna menuturkan, formulasi untuk prediksi pertumbuhan kasus itu hanya berlaku dalam status zonasi Covid-19, sehingga tidak bisa dipakai untuk membandingkan seperti halnya bidang epidemiologi yang membandingkan dari satu periode ke periode lainnya.

Juru Bicara Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan situasi Covid-19 di Yogyakarta per 4 Februari 2021 masih terjadi penambahan kasus sebanyak 321 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 22.906 kasus.

Dari jumlah itu, penambahan kasus sembuh sebanyak 229 kasus sehingga total sembuh menjadi 16.145 kasus dan penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6 kasus sehingga total kematian menjadi 531 kasus.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com