Akibat Luweng Tersumbat 7 dari 8 Desa di Kecamatan Paranggupito Wonogiri Ada yang Wilayahnya Terendam Banjir, Mulut Luweng Ada yang Lebih Tinggi Daripada Tanah Sekitarnya

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Tidak hanya di Kecamatan Pracimantoro, banjir akibat tersumbatnya mulut luweng juga terjadi di Kecamatan Paranggupito.

Bahkan banjir di Kecamatan Paranggupito sempat merendam hampir semua desa. Dari total delapan desa, tujuh di antaranya terendam genangan banjir.

Camat Paranggupito, Sulistyani, Jumat (19/2/2021), mengungkapkan, ada delapan desa di wilayahnya. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya sempat terendam banjir.

Genangan yang terjadi pada akhir Januari lalu, tidak merendam desa secara keseluruhan. Namun dari tujuh desa, dipastikan ada wilayah-wilayah yang sempat mengalami genangan hingga beberapa hari.

“Yang tidak ada genangan itu di Desa Gunturharjo,” ungkap dia.

Untuk diketahui, desa di Paranggupito adalah Ketos, Gendayakan, Songbledek, Gunturharjo, Paranggupito, Gudangharjo, Sambiharjo, dan Johunut.

Ketika terjadi genangan, paling lama surut adalah di Desa Sambiharjo. Pasalnya mulut luweng lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya.

“Sempat beberapa kali terjadi banjir genangan. Misalnya tahun 2010, lalu 2017, dan 2021,” beber dia.

Pihaknya telah membentuk forum kebencanaan. Para anggotanya yang tersebar di semua desa langsung melakukan pemantauan berkala di wilayahnya masing-masing.

“Tidak hanya ketika ada potensi genangan, namun juga saat ada hal lainnya. Seperti angin kencang atau longsor,” tutur dia. Aria