SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Capaian vaksinasi covid-19 untuk kategori warga lanjut usia (Lansia) di Sragen memprihatinkan.
Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Sragen ternyata masuk 5 daerah dengan pencapaian terendah.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun terang-terangan mengungkap pemicu utamanya adalah kendala kiriman dosis vaksin yang kian hari kian merosot.
Padahal kelancaran vaksinasi sangat tergantung dari pasokan vaksin dari atas.
“Kemarin Sragen masuk 5 kategori kabupaten yang paling rendah untuk cakupan vaksin bagi lansia,” paparnya kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Bupati menguraikan salah satu faktor penyebab rendahnya capaian itu adalah kiriman vaksin. Dari waktu ke waktu, kiriman vaksin yang datang makin sedikit.
Padahal, selain lansia, Sragen juga membutuhkan pasokan banyak vaksin untuk para guru dan tenaga pendidik yang disiapkan untuk menggenjot pembelajaran tatap muka (PTM).
“Terakhir vaksin yang datang cuma 3.000. Tambah sithik, tambah sithik (makin sedikit. Makin sedikit),” ujarnya.
Menurutnya kiriman vaksin itu kemudian harus dibagi-bagi menurut skala prioritas. Di Sragen saat ini fokus utama vaksinasi adalah kalangan lansia dan para guru.
Para tenaga pendidik terutama yang di atas 50 tahun, menjadi prioritas karena jika belum divaksin maka akan was-was untuk melaksanakan sekolah tatap muka.
“Kalau guru belum divaksin tentu was-was percaya dirinya kurang. Makanya minggu ini kita kembali fokus untuk cakupan bagi para lansia,” tukasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
