JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Mendag: Nanti Masuk Puasa Harga Cabai Rp 15-20 Ribu, Petani Protes Lagi

Ilustrasi cabai rawit. Foto: pexels.com
   

JAJARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengemukakan fluktuasi harga cabai masih terjadi karena masalah mata rantai komoditas cabai di dalam negeri belum dapat diselesaikan.

Hal itu menyebabkan harga canai masih akan bergerak fluktuatif.

Menurut prediksinya,  harga cabai akan kembali anjlok saat panen tiba atau memasuki masa puasa mendatang. Sebab, stok cabai saat itu diprediksi akan melimpah di pasar.

Baca Juga :  Atasi Kekurangan Dokter Spesialis di Tanah Air, Kemenkes Buka 6 Prodi di RS Pendidikan

“Masuk puasa harga cabai sudah di Rp 15-20 ribu. Nanti petani protes lagi. Ini pasti kejadian karena sudah menjadi kebiasaan yang terus-menerus dan kita belum sanggup pastikan mata rantai,” kata Lutfi dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual, Jumat (19/3/ 2021).

Menurut Lutfi, pemerintah sejatinya telah mengembangkan sistem resi gudang atau SRG
dengan teknologi controlled atmosphere storage atau CAS untuk menyimpan barang komoditas.

Baca Juga :  Kawasan IKN Dilanda Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa, Berasal dari Luapan Sungai

Sistem penyimpanan ini bertujuan untuk mencegah gejolak harga di pasar saat masa panen belum tiba dan stok komoditas menipis.

Namun, SRG baru berjalan efektif untuk menyimpan stok bawang putih dan bawang merah. “Untuk cabai memang akan tahan, tapi begitu keluar langsung menyusut,” kata dia.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com