JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Atasi Kekurangan Dokter Spesialis di Tanah Air, Kemenkes Buka 6 Prodi di RS Pendidikan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / tempo.co
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Menkes, Budi Gunadi Sadikin Budi memperkirakan butuh 15 tahun bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia, sesuai dengan rasio yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebanyak 0,28 berbanding 1.000 penduduk.

Ia menjelaskan, sampai ini di Indonesia terdapat 117 Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi. Jumlah tersebut, menurut Budi Gunadi sangat tidak mencukupi untuk mengejar kebutuhan dokter spesialis.โ€™

“Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan,” kata Menkes Budi Gunadi melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).

Melihat keterbatasan dari lembaga Perguruan Tinggi tersebut, Kemenkes melalui program Transformasi Kesehatan memfasilitasi rumah sakit pendidikan di 420 rumah sakit untuk mendidik lebih banyak dokter dan dokter spesialis di luar jalur universitas.

Baca Juga :  Ketua MKMK Tak Habis Pikir, Setiap Kali Revisi UU MK, Selalu Saja yang Diutak-atik Cuma Soal Syarat Umur dan Masa Jabatan Hakim

“Kita punya 3.000 rumah sakit, 420 rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan untuk mendidik lebih banyak dokter dan dokter spesialis. Dengan demikian, lebih cepat pemenuhan dokter dan dokter spesialis di seluruh Indonesia,” kata Budi.

Peluncuran program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit diagendakan berlangsung pada Senin (6/5/2024) di halaman RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat.

Dikatakan Budi, program tersebut akan memprioritaskan dokter-dokter putra daerah sebagai peserta pendidikan dokter spesialis di rumah sakit pendidikan.

“Nanti pemenuhan dokter spesialis ke seluruh daerah akan dilakukan bersama-sama, baik pendidikan melalui universitas, maupun pendidikan yang berbasis rumah sakit,” kata Budi.

Baca Juga :  Jokowi Tak Diundang di Rakernas V PDIP Karena Disebut Menyibukkan Diri, Ngabalin: Jangan Sebar Berita Hoaks!

Pada tahap awal ini, kata Budi, terdapat enam program studi kedokteran spesialis di enam rumah sakit penyelenggara pendidikan utama, yakni spesialis mata, jantung, anak, saraf, orthopedi, dan ongkologi.

Adapun enam rumah sakit pendidikan yang dimaksud yakni RS Mata Cicendo, RS Ortopedi Soeharso, RS Pusat Otak Nnasional (PON), RS Kanker Dharmais, RSAB Harapan Kita, dan RSJPD Harapan Kita.

Sedangkan jumlah dokter spesialis di Indonesia saat ini berkisar 48.785 orang yang mayoritasnya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Sejumlah wilayah dengan jumlah dokter spesialis kurang dari 100 orang adalah Provinsi Papua Barat nol dokter spesialis, Maluku Utara 98 dokter spesialis, dan Sulawesi Barat 85 dokter spesialis.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com