JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Wow, Diam-Diam Amerika Serikat Kepincut dan Pesan 2 Juta Permen Jahe asal Karanganyar untuk Perangi Covid-19. Ternyata Diyakini Bisa Menambah Imun Tangkal Covid-19

Ekspor permen jahe Karanganyar ke Amerika Serikat. Foto/Humas
   
Ekspor permen jahe Karanganyar ke Amerika Serikat. Foto/Humas

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi covid-19 ternyata membawa berkah bagi Karanganyar. Hal itu ditunjukkan dengan pesanan permen jahe dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat yang dipercaya menambah imun tubuh.

Ekspor permen jahe itu dimulai Kamis Siang (04/03/2021) oleh PT Indo Tropikal Group yang untuk kali pertama melepas ekspor perdana permen jahe dari Karanganyar menuju Amerika Serikat.

Hal ini menjadi semangat pebisnis dan usahawan di Kabupaten Karanganyar untuk ekspor ke belahan negara dunia.

“Saya minta momentum ekspor permen jahe dari Karanganyar dijadikan spirit pengusaha yang lain untuk ikut-ikutan mengekspor produk ke belahan negara di dunia ini. Pak Tony (owner) bisa menjadi ujung tombak nanti membuka pasar yang ada di Amerika. Kebutuhan apa saja, semua difasilitasi dan ini sesuatu yang keren,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Selain produk ini menjadi besar, pihaknya berharap bisa bermunculan eksportir lainnya dari Karanganyar. Bupati juga berharap bisa bekerja sama dengan petani jahe sehingga semua bisa sejahtera.

“Momentum covid 19 ini, orang Amerika memesan permen jahe dalam jumlah banyak. Orang Amerika menyakini, jahe dapat meningkatkan imun dan bisa terhindar dari covid 19,” tandasnya.

Sementara Owner PT Indo Tropikal Group, Tony Winata mengatakan ekspor perdana jahe ini sebanyak 2 juta permen dengan nilai Rp 1,5 miliar. Rencana, dalam tahun 2021 ini sudah ditandatangani 7 kontainer permen Jahe ke Amerika.

Perusahaan yang sudah berdiri ini memang tidak serta merta mendapatkan kepercayaan publik Amerika, namun dari serangkaian percobaan akhirnya bisa diakui.

“Prosesnya kurang lebih sekitar dua tahun untuk mendapatkan kepercayaan orang Amerika. Hingga akhirnya diterima dan dikirim ke sana,” imbuhnya.

Tony mengatakan jahe berasal dari petani di Karangpandan. Saat ini, pihaknya sudah kerjasama dengan petani dengan luas lahan 6 hektar. Ke depan, direncanakan akan menjadi 20 hektar. Sistemnya petani mempunyai lahan dan pekerja digaji. Untuk bibit dan standar pemupukan dari PT Indo Tropikal Group. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com