JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Bulan Ramadhan, Jatah Elpiji 3 KG di Karanganyar 36.938 Tabung Perhari. Harga Eceran di Pangkalan Masih Rp 15.500 Pertabung!

Sebuah truk pengangkut elpiji 3 kg saat melintas di jalan Sragen-Tanon. Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Karanganyar memastikan stok elpiji 3 kg pada ramadhan ini masih aman. Pemkab pun belum akan mengajukan tambahan lantaran konsumsi elpiji melon saat ini juga masih relatif tidak berlebihan.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Air Setda Pemkab Karanganyar, Nur Aini Farida.

Kepada wartawan, ia mengatakan saat ini alokasi elpiji harian di Karanganyar masih tetap di angka 36.938 tabung perhari.

Hingga kini, situasi masih relatif aman dan belum ada alasan untuk mengusulkan tambahan fakultatif ke Pertamina.

“Belum ada usulan kenaikan. Jatahnya harian masih sama dengan Maret kemarin sebanyak 36.938 tabung per hari. Situasinya aman,” paparnya Kamis (15/4/2021).

Nur Aini menguraikan usulan tambahan biasanya justru diajukan mendekati Idul Adha. Saat itu, tren penggunaan elpiji bisanya mengalami peningkatan secara masif.

Kemudian kenaikan konsumsi terjadi saat musim hajatan. Sedangkan selama ramadan dan mendekati lebaran, meskipun ada kenaikan angkanya relatif kecil.

Lebih lanjut, ia mengatakan akan terus memantau situasi setiap hari terkait konsumsi gas elpiji bersubsidi itu. Jika muncul kenaikan, akan langsung diantisipasi dengan permintaan fakultatif.

Berdasarkan data, alokasi elpiji Karanganyatlr tahun ini dijatah 35.900 matriks ton. Dari pengajuan awal 35.924 matriks ton. Jika ada penambahan fakultatif akan diambilkan di jatah tahunan tersebut.

“Kuota elpiji melon tahun ini sebenarnya telah bertambah 8,73 persen dibanding tahun lalu sebanyak 33.014 tabung per hari. Distribusinya ditangani 15 agen dan 1.700-an pangkalan yang tersebar di 17 kecamatan,” urainya.

Sementara, harga eceran tertinggi (HET) saat ini masih dipatok di angka Rp 15.500 per tabung yang ditoleransi maksimal Rp16.000 per tabung.

Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) disarankan membelinya di pangkalan terdekat untuk menghindari harga terlalu tinggi.

“Kalau sudah di pengecer, berapapun harganya, bukan kapasitas kami untuk mengingatkan atau mengatur. Silakan beli di pangkalan saja. Harganya HET,” katanya.

Sementara itu pegawai agen elpiji melon dari PT Salma Wicaksana, Arif Ramdani mengatakan jatahnya dari Hiswana Migas 80.000 tabung per bulan. Kemudian didistribusi ke 169 pangkalan di wilayah Karanganyar Kota.

“Belum ada tambahan. Saat ini masih cukup dengan 80.000 tabung ke 169 pangkalan,” katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com