JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Polisi Nyatakan Peristiwa Babi Ngepet di Depok Kabar Hoaks, Seorang Ustaz Ditangkap dan Jadi Tersangka

Ilustrasi babi hutan. Foto: pexels.com
   

DEPOK, JOGLOSEMARNEWS.COM Pihak berwajib akhirnya mengambil tindakan tegas terkait kabar penangkapan babi ngepet yang terjadi di kawasan Sawangan, Depok.

Polisi menyebut peristiwa tersebut sebagai kabar bohong alias hoaks dan menangkap seorang ustaz yang disebut menjadi otak orkestrasi.

Kapolres Depok Kombes Pol Imran memastikan, peristiwa babi ngepet di Sawangan, Depok, sebagai hoaks dan polisi telang menangkap seorang ustaz bernama Adam Ibrahim.

“Kami sampaikan semuanya yang sudah viral itu adalah hoax,” kata Imran dalam keterangannya pada Kamis (29/4/2021).

Sebelumnya, sempat viral kabar tentang penangkapan babi ngepet di Depok membuat heboh masyarakat sekitar. Video penangkapan hewan yang diduga babi ngepet itu pun viral lewat pesan berantai.

Baca Juga :  9 Siswa SMK Dikabarkan Tewas, Bus Pariwisata Alami Rem Blong di Turunan Maut Subang

Polisi juga telah menetapkan Adam Ibrahim sebagai tersangka. Kapolres Imran menjelaskan, kejadian itu berawal dari cerita warga yang mengaku kehilangan uang. Lalu Adam merekayasa cerita dan menyebutkan kehilangan itu diakibatkan oleh babi ngepet.

Ia bersama delapan orang lainnya lantas membeli seekor babi secara daring dari pecinta binatang. “Harganya Rp 900 ribu. Kemudian ditambah ongkos kirim Rp 200 ribu,” kata Imran.

Kapolres juga memastikan cerita bahwa babi yang ditangkap mengenakan kalung dan ikat kepala merah sebagai berita bohong.

Baca Juga :  Tragis, Wanita Ditemukan di Lemari Kost dalam Kondisi Tewas di Cirebon

Faktanya, Adam bersama rekan-rekannya mengarang skenario bahwa 3 orang datang menggunakan sepeda motor dan salah satu di antaranya berubah menjadi babi ngepet.

Babi itu dilepas di depan rumah Adam, sedangkan dia bersama beberapa orang lain bersiap untuk berpura-pura menangkapnya. Imran juga membantah kalau Adam dan rekan-rekannya bugil saat menangkap babi itu.

Masing-masing punya peran. Ada yang menangkap, ada yang mengaku telanjang, ada yang membunuh babi itu, dan ada yang menguburkan. “Bukan telanjang, hanya buka baju saja,” kata Imran.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com