JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Stok Bantuan Pangan Untuk Warga Isolasi Mandiri Covid-19 di Karanganyar Tinggal 50%

Kades Harjosari, Sutarso membagikan bantuan Sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri / Foto: Beni Indra
   
Kades Harjosari, Sutarso membagikan bantuan Sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Stok bantuan pangan dari Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar untuk warga yang menjalani isolasi mandiri Covid-19 hanya tinggal separuh saja.

Diketahui, dari alokasi  ada sebanyak 4.000 paket Sembako untuk persediaan selama tahun 2021.

Namun demikian baru berjalan empat bulan (terhitung April), bantuan tersebut sudah terserap sekitar 50% sehingga stok masih tersisa 2.000 paket sembako.

Diharapkan,  laju pertumbuhan Covid-19 di Karanganyar tidak naik lagi,sehingga stok masih bisa mencukupi.

Hal itu dikatakan oleh Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Gunarto.

Dia  mengatakan, alokasi anggaran APBD Tahun 2021 untuk bantuan pangan warga yang menjalani isolasi mandiri Covid-19 sebesar Rp 950 juta atau sebanyak 4.000 paket Sembako.

“Ya hingga April ini bantuan itu sudah terserap 50% anggaran,” tandasnya kepada JOGLOSEMARMEWS.COM, Kamis (22/4/2021).

Diakui Gunarto, harapannya jumlah warga terkena covid di Karanganyar tidak melonjak mengingat alokasi stoknya sangat minim.

Dikhawatirkan jika terjadi lonjakan maka potensi kekurangan stok bantuan bisa terjadi, karena stok sebanyak 2.000 paket itu diharap mampu bertahan hingga akhir tahun atau mengcover selama delapan bulan lagi.

“Saat ini masih sekitar Rp450 juta untuk persediaan sebanyak 2.000 paket sembako dan semoga cukup,” ujarnya. Meskipun diakui Gunarto jika terjadi kekurangan stok, Dinsos bisa mengajukan penambahan alokasi stok melalui APBD Perubahan pada Oktober mendatang.

Terpisah Kades Harjosari, Karangpandan, Sutarso (45) mengatakan untuk bantuan pangan warga terkena covid diambilkan dari program Jogotonggo yang mana sumber anggarannya dari Dana Desa bukan dati Dinsos.

“Di Desa Harjosari sudah terbiasa jika ada warga terpapar covid, kami dari Pemdes langsung memberikan paket bantuan berupa sembako,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis, (21/4/2021).

Untuk itu lanjut Kades yang akrab disapa Kang Tarso itu menegaskan  penanganan terhadap warga terpapar covid sangat ditentukan oleh kesigapan kades dan perangkatnya untuk segera memberikan bantuan dan perhatian.

Sebab jika harus menunggu bantuan dari Kabupaten relatif lama sementara pasien berpacu dengan nyawa.

” Prinsipnya itu butuh kecepatan sehingga tidak harus bergantung pada bantuan kabupaten karena jelas lama, maka kesigapan lokal itulah ruh dari sebuah pertolongan,” imbuh Kang Tarso. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com