Beranda Daerah Sragen Tragedi Malam Jumat di Sambirejo Sragen. Ada Suara Gemuruh, Rumah Parmin...

Tragedi Malam Jumat di Sambirejo Sragen. Ada Suara Gemuruh, Rumah Parmin Tiba-tiba Ambrol Diterjang Longsoran Tebing dari Belakang

Aparat Babinsa dan Polsek Sambirejo saat bekerja bakti bersama warga membersihkan longsoran material yang menerjang rumah warga Jetis, Sambirejo, Sragen, Jumat (16/4/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah tragis menimpa Parmin (65) warga Dukuh Ledok Karang RT 21, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.

Rumahnya mendadak ambrol bagian belakang setelah diterjang longsoran tebing di belakang rumahnya pada malam Jumat (16/4/2021) kemarin.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun rumahnya mengalami rusak parah.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden longsor itu terjadi pada pukul 21.00 WIB kemarin malam. Ceritanya sekitar pukul 19.00 WIB korban bersama keluarga sedang berangkat tarawih ke masjid setempat.

Saat itu terjadi hujan deras mengguyur. Sekira pukul 20.30 WIB, ia pulang dari tarawih.

Sesampai di rumah, kondisi masih hujan deras. Sekitar setengah jam kemudian, mendadak ia dikejutkan dengan suara gemuruh cukup keras dari arah belakang.

Baca Juga :  Lapas Sragen Ikut Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Dengan Cara Tanam Pohon Buah Dilahan Kosong

“Saat dicek ternyata rumah bagian belakang sudah jebol diterjang longsoran tebing dari pekarangan tetangganya, Cipto Mulyono,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Jumat (16/4/2021).

Ia menuturkan longsoran material itu berada di ketinggian 10 meter. Sedangkan yang longsor ada sekitar 4 meter hingga menimbun dan menerjang rumah bagian belakang.

Melihat rumahnya ambrol, korban kemudian meminta tolong tetangganya, Citro Tarman dan Narto yang saat itu sedang berada di rumah.

Selanjutnya mereka kemudian mendatangi rumah korban dan membantu membersihkan tanah lumpur yang masuk ke rumah korban.

“Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB dilakukan kerjabakti dengan petugas dan warga sekitar. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta,” tandasnya. Wardoyo