JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Hindari Minuman ini saat Cuaca Panas, Ini Alasannya

Ilustrasi secangkir kopi. Foto: pexels.com
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Saat cuaca panas membuat kita cepat merasa haus. Minuman dingin yang menyegarkan tentunya akan menjadi salah satu pilihan untuk sekedar menghilangkan rasa haus.

Tetapi tidak semua minuman baik diminum saat cuaca panas, karena dapat berakibat buruk untuk kesehatan.

Para ahli mengingatkan bahwa menghindari minuman tertentu dapat membantu menurunkan risiko mengalami efek buruk dari panas, dilansir Best Life, Selasa (8/6/2021).

Alkohol dan kafein

Hindari alkohol dan hanya minum kafein secukupnya selama cuaca panas. Para ahli memperingatkan bahwa mengonsumsi minuman yang membuat dehidrasi harus dihindari selama cuaca panas.

“Sementara alkohol adalah penyebab terbesar dehidrasi, minuman lain harus dibuang atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas,” kata Riana Pryor, PhD, seorang profesor di Departemen Ilmu Latihan dan Gizi, kepada USA Today.

Menurut dia, selama cuaca panas, kafein dalam bentuk apa pun, termasuk soda, teh, dan kopi, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang, sementara alkohol harus sepenuhnya dibatasi karena dapat semakin membuat dehidrasi.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

Minuman soda

Banyak orang mungkin tergoda untuk meraih soda sedingin es di hari yang panas, tetapi itu bukan ide yang terbaik. Sebuah studi Juli 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology menemukan bahwa minuman ringan memperburuk dehidrasi dan meningkatkan cedera ginjal.

Heather Mangieri, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan bahwa kopi dan teh dapat dikonsumsi dengan aman di cuaca panas oleh orang-orang yang terbiasa dengan minuman ini, asalkan mereka juga minum banyak air.

“Untuk peminum kafein yang konsisten, minuman seperti es teh atau kopi sebenarnya dapat berkontribusi pada asupan cairan harian,” jelas Mangieri.

Namun, untuk peminum non-kafein, minuman berkafein akan memiliki efek yang lebih terasa, terutama di hari yang panas.

Saat matahari terik, pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda soal dehidrasi. Warna urin bisa menjadi indikator utama seberapa terhidrasi tubuh seseorang. Pryor mengatakan kepada USA Today bahwa jika urin berwarna limun atau lebih terang, maka artinya dalam keadaan bersih. Namun, jika urin berwarna seperti jus apel atau lebih gelap, maka perlu mengonsumsi lebih banyak air.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Menurut Dental Touch, bau mulut juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, maka tubuh tidak menghasilkan cukup air liur.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk merasa haus, lelah, pusing, atau pusing. Mulut, bibir, atau mata kering juga bisa menjadi tanda bahwa orang membutuhkan lebih banyak air.

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan untuk tetap aman selama cuaca panas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk tetap berada di dalam ruangan dalam udara sejuk, minum banyak air, dan mandi air dingin selama cuaca panas. Jika harus pergi ke luar, maka usahakan harus menghindari sinar matahari langsung selama waktu-waktu terpanas dalam sehari.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com