JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kunjungi Technopark Sragen, Menko Luhut Panjaitan Cerita Semua Anak, Mantu, Cucu hingga Ajudan serta Pengawalnya Kena Covid-19

Menko Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menkes, Budi Gunadi Sadikin saat berinteraksi dengan warga pasien positif OTG di Technopark Sragen, Kamis (6/8/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tak lagi menganggap terkonfirmasi positif Covid-19 sebagai aib.

Ia bahkan terang-terangan mengungkap bahwa banyak anggota keluarganya yang terkena Covid-19.

Bahkan Gegara Covid-19, menantu dan cucunya yang masih 12 tahun terpaksa harus berpisah sementara waktu karena harus menjalani isolasi.

Hal itu disampaikan Luhut saat berkunjung ke lokasi isolasi terpusat di Technopark Sragen, Kamis (5/8/2021).

Luhut hadir bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Mereka disambut Bupati Sragen berikut jajaran Forkompida kecuali Kapolres yang mewakilkan Wakapolres.

Setiba di Technopark, Pak Luhut sempat meninjau dan berinteraksi dengan para pasien OTG dari zona aman sekitar 10 meter.

Luhut mengawali dengan menyapa dan memperkenalkan dirinya di hadapan puluhan pasien OTG yang isolasi di Technopark.

“Saya mau menyampaikan saya punya keluarga sudah banyak terkena Covid. Jadi anak saya kena, mantu saya yang laki juga kena, mantu saya perempuan dua kena. Cucu saya 12 tahun juga kena, mereka semua isolasi. Alhamdulillah sekarang semua baik dan sembuh,” paparnya melalui pengeras suara.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Luhut kemudian mengatakan saat ini virus Covid-19 sangat cepat menyebar. Penyakit itu bisa menyerang siapa saja dengan cepat tanpa pandang bulu.

Di keluarganya pun terpaksa juga harus berpisah beberapa saat karena satu persatu terkonfirmasi. Bahkan dirinya sempat 10 hari tak bisa ketemu cucunya karena harus diisolasi.

“Jadi ini penyakit menyerang siapa saja. Jadi saya sama cucu saya sampai 10 hari tidak bisa ketemu dan hanya begini saja. Bayangkan cucu saya dan mantu saya perempuan pisah karena kenanya beda waktunya. Kenapa bisa terjadi, karena dia bisa menular ke siapa saja,” tuturnya.

Menko Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menkes, Budi Gunadi Sadikin saat berinteraksi dengan warga pasien positif OTG di Technopark Sragen, Kamis (6/8/2021). Foto/Wardoyo

Karenanya, Luhut menyampaikan bahwa Covid-19 jangan lagi dianggap sebagai aib. Warga juga diminta tidak lagi bercerita- cerita ketika ada warga lain yang positif.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Jadi tidak perlu Bapak Ibu cerita ini katanya Aib, tidak saya udah cerita tentang keluarga saya,” imbuhnya.

Luhut juga bercerita tidak hanya lingkup keluarga, beberapa orang terdekat di tempat tugas juga terpapar. Ajudan, sopir, hingga pengawalnya semua hampir sudah kena Covid-19.

Menurutnya itu menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 tidak lagi bisa diremehkan. Karena bisa menular di mana dan ke mana saja.

Karenanya ia berpesan agar menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak harus selalu diterapkan.

“Jadi penyakit ini memang ke mana saja. Oleh karena itu pakai masker ini, cuci tangan, jaga jarak itu penting. Kemudian vaksin itu penting. Karena kalau sudah divaksin, CT-nya biar nggak rendah,” ucap Luhut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com