JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Opini

Memaknai Supervisi Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Istimewa
   

Kondisi saat ini masih dalam susana pandemi Covid-19, sehingga pembelajaran daring sangat dibutuhkan oleh sekolah, pendidik dan juga para siswa.

Demikian pula, untuk Tahun Pelajaran 2021/2022, pembelajaran di SMP Negeri 8 Surakarta salah satunya, juga menggunakan media daring/online.

Menurut Kepala Sekolah Triad Suparman, M.Pd. ketika menyampaikan informasi dinas melalui zoom hari Senin, 30 Agustus 2021, bahwa pelaksanaan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat guru dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa.

Ada beberapa pengertian tentang supervisi, antara lain bahwa  supervisi didefinisikan sebagai aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif (Purwanto).

Pengertian supervisi yang lain disampaikan oleh Manullang. Di mana supervisi adalah proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula.

Sebagai contoh, terkait dengan kegiatan pembelajaran tersebut, Kepala SMP Negeri 8 Surakarta melakukan supervisi periode Juli – Desember 2021 pembelajaran daring kepada beberapa Guru di sana.

Di sekolah ini, supervisi Guru periode ini dilakukan mulai tanggal 1 Agustus – 30 September 2021. Guru yang bertindak sebagai guru yang disupervisi, selanjutnya menjadi Penilai Guru yang lainnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Penerapan Literasi Digital pada Pendidikan Anak Usia Dini 

Tujuannya adalah membantu Kepala Sekolah untuk mensupervisi guru mata pelajaran sejenis karena jumlah Guru yang sangat banyak. Biasanya diambil dari Guru yang urutan Dupaknya tinggi.

Supervisi memang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) seorang kepala sekolah. Sekalipun pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan kelas virtual, namun supervisi tetap harus dilaksanakan oleh semua Guru.

Sosialisasi Kepala Sekolah dengan Tim supervisor mengenai instrumen yang harus dipersiapkan ada 3 yakni pra supervisi, pelaksanaan supervisi dan pasca supervisi.

Adapun kegiatan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah adalah dengan memantau secara langsung KBM daring yang dilaksanakan melalui aplikasi virtual Zoom Meeting fitur supervisi online yang terdapat pada akun zoom unlimited.

Setelah kegiatan supervisi daring dilaksanakan, guru diharapkan mampu memperbaiki kekurangan dan menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran sehingga akan berimplikasi pada mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang semakin baik.

Komponen administrasi pembelajaran yang harus dilengkapi untuk supervisi adalah program tahunan, program semester, silabus, RPP, Kaldik, jadwal pelajaran, daftar nilai, KBM, absensi peserta didik, buku pedoman Guru, Buku Teks Pelajaran Siswa, Aplikasi online yang digunakan.

Salah satu guru bahasa Indonesia SMP Negeri 8, Siti Martabatul Aliyah, S.Pd yang sudah melakukan supervisi dengan supervisor Titik Haryani, S.Pd melakukannya dengan menggunakan aplikasi yang bisa Azscreenrecorder.

Baca Juga :  Optimalisasi Penerapan Literasi Digital pada Pendidikan Anak Usia Dini 

Alasannya, aplikasi tersebut memiliki nilai plus, yaitu memiliki gambar dan suara, PPT. Namun demikian juga ada kekurangannya, yaitu hanya searah dari Guru. Sementara siswa hanya menyimak, walaupun pertanyaan bisa ditulis melalui WA atau lewat pesan suara.

Namun, yang penulis lakukan berbeda, yakni dengan menggunakan WA, PPT dengan Xrecorder, google form dengan alasan tidak membosankan, mudah dipahami, nyaman dipandang dan yang paling menyenangkan, adalah hemat kuota.

Mengajar dengan diamati oleh supervisor yang bergabung di kelas secara online sangat bermanfaat bagi Penulis. Manfaatnya antara lain untuk memperbaiki KBM, memperbaiki perilaku pribadi, menciptakan hubungan baik, membuat rencana baru bila aspek perilaku belum dapat diperbaiki.

Dengan  pernyataan seperti di atas maka demikian jelas bahwa tujuan umum supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada gilirannya untuk meningkatkan meningkatkan kualitas belajar peserta didik.

Itu artinya, bahwa bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru.

Semoga dengan diadakannya supervisi bisa mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik dengan cara membantu guru-guru dalam meningkatkan kinerjanya dalam rangka pembentukan pribadi anak secara maksimal. (*)

Sri Suprapti
Guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 8 Surakarta

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com