JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Bikin Mewek, Kisah Pilu Suami Istri dan 10 Anaknya Tidur di Bawah Meja Angkringan: Anak-anak Kuatkan Ibunya dan Tak Pernah Mengeluh

Foto: Instagram/@gerryprayudi
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pasangan suami istri Wiwin Haryati (48)dan Cahyo Yulianto (52) menjadi viral media sosial (medsos).

Mereka bersama anak-anaknya viral setelah tinggal di kolom meja tempat berjualan wedangan atau angkringan.

Tempat mereka berjualan berada di pinggir Jalan Solo-Semarang tepatnya depan SMPN 3 Kartasura, Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Bersama anak-anaknya terpaksa tinggal di tempat jualan, karena tidak bisa membayar kost sebesar Rp 600.000 per bulan.

Karena nunggak tidak bisa bayar, pemilik kost memintanya keluar akhirnya tinggal di tempat jualan.

“Dulu, yang biasa tidur di warung saya dan suami, untuk anak-anak di kost. Tapi setelah tidak kost karena tidak bisa bayar, anak-anak akhirnya bawa kesini semua,” ujar Wiwin Haryati, Rabu (15/9/2021).

Sudah sering pindah-pindah kost, karena tidak bisa membayar. Terakhir itu kost di daerah Colomadu, Karanganyar. Sebelum jualan wedangan disini, bersama suaminya merantau ke berbagai daerah jualan ayam dan bebek goreng.

Tapi tidak pernah bertahan lama karena rugi dan nombok terus, setelah 14 tahun merantau akhirnya kembali ke kampung halaman di Kartasura.

“Saya bilang ke suami, ayo pak jualan wedangan saja yang sederhana dan orang bisa masuk semua. Akhirnya jualan wedangan disini,” katanya.

Baca Juga :  Survei Cawali Solo 2024: Elektabilitas Teguh Prakosa Paling Tinggi, Disusul Gusti Bhre dan Kaesang

Jualan wedangan hanya modal tenaga karena tidak punya uang. Gerobak pun harus menyewa sama gelas-gelasnya juga, sewa gerobak itu Rp 10.000 per hari.

Untuk nasi dan minum milik sendiri, kalau makanan yang lain kebanyakan titipan dari orang-orang.

“Jualan wedangan sudah 6 tahun ini dan sudah dipakai untuk tidur meski sudah kost. Tinggal disini semua baru saja setelah tidak bisa kost lagi,” ungkap ibu 13 anak ini.

Sebenarnya di Kartasura ada saudara karena memang aslinya sini. Tapi tidak ada yang peduli padahal sangat membutuhkan sekali, kebetulan
rumah suami sudah lama dijual.

“Orang tua saya disini tapi sudah cerai dan menikah lagi. Jadi saya bingung mau ikut siapapun tidak boleh, akhirnya lebih baik hidup sendiri bersama suami anak-anak,” sambungnya.

Selama berjualan wedangan, penghasilan yang diraih tidak mesti. Kalau pas ramai bisa dapat Rp 400.000, kalau sepi Rp 100.000. Tapi itu diputar lagi untuk modal beli bahan-bahan yang dibutuhkan buat jualan.

mulai jualan itu pukul 05.30 WIB, tutup sekitar pukul 03.00 WIB. Pas ramai itu malam hari buat nongkrong

Baca Juga :  Dari Jakarta Langsung Temua Gus Miftah di Ponpes Ora Aji, Gibran Mengaku Hanya Silaturahmi Saja

“Penghasilan bersih itu hanya Rp 100.000. Tetap saya syukuri dan terus berjuang untuk anak-anak,” imbuhnya.

Was-was

Untuk tinggal disini harus was-was, karena berada di pinggir jalan besar yang dilewati kendaraan-kendaraan besar. Pernah ada truk besar lewat terus terpal dan spanduk sobek jadi dua.

Kalau pas hujan dingin dan pasti bocor, kasihan anak-anak. Pas malam itu anak-anak tidur kolom meja, ada juga yang tidur di kursi.

“Saya dan suami tidur di kursi panjang. Kasihan saya pada anak-anak, untungnya mereka tidak mengeluh,” paparnya.

Pernah sakit pas kumat (sakitnya kambuh) saat jualan dan penginnya mati, tapi anak-anak menguatkan dan memberi motivasi.

“Sudah ibu jangan sakit, nanti kalau meninggal ikut siapa. Sempat punya pikiran seperti itu, akhirnya tetap bertahap dengan kondisi saat ini,” ucap dia.

Sementar itu Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta mengatakan jika ini bantuan untuk seorang pedagang yang punya 13 anak ini.

Bantuan yang diberikan itu beberapa sembako, uang, dan mainan anak-anak. “Kami tergerak setelah viral media sosial. Semoga bantuan ini bisa untuk meringankan beban mereka dan anak-anak bisa terhibur,” tuturnya. Prabowo 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com