Beranda Daerah Wonogiri Bukan Kaleng kaleng, di Giriwoyo Wonogiri Ada Peternakan Ayam GPS Berteknologi Tinggi...

Bukan Kaleng kaleng, di Giriwoyo Wonogiri Ada Peternakan Ayam GPS Berteknologi Tinggi Berstandar Internasional Berbasis Industri 4.0

Peternakan ayam
Peresmian peternakan ayam GPS di Giriwoyo Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa sangka di perbukitan Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri kini telah berdiri peternakan ayam berstandar internasional. Peternakan yang berbasis industri 4.0 itu diresmikan operasinya pada Senin (27/9/2021).

Peternakan tersebut fokus pada penyediaan bibit Grand Parents Stock (GPS). Adalah PT Janu Putra Sejahtera bagian dari Grup Januputra dengan dukungan De Heus Indonesia yang mengoperasikan peternakan ayam GPS itu.

Untuk diketahui peternakan GPS ini menjadi salah satu yang terbaik dalam teknologi di Indonesia. Lokasinya berada di atas lahan delapan hektare di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Jateng.

“Pembukaan peternakan GPS ini dalam rangka meningkatkan standar performa pembibitan GPS ke tingkat internasional. Sekaligus menyediakan Parent Stock Day Old Chicks berkualitas tinggi,” ujar pendiri Janu Putra Grup, Singgih Januratmoko di sela peresmian.

Menurut Singgih, konsumsi daging ayam per kapita nasional mencapai 11,6 kg per tahun. Ternyata angka ini masih kalah jauh dengan negeri tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Konsumsi tersebut pada tahun mendatang diperkirakan terus naik, demikian pula pasar ekspor telur tetas atau hatching egg (HE) ke mancanegara masih terbuka lebar.

Pembukaan peternakan pembibitan GPS, membutuhkan industri perunggasan yang profesional untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di dalam negeri. Berlatar kebutuhan itu, PT Janu Putra Sejahtera berkolaborasi dengan De Heus yang memiliki rekam jejak dalam bidang nutrisi hewan selama 100 tahun. Singgih meyakini, kerja sama dalam peternakan dengan De Heus dapat menjadi kontribusi dalam industri perunggasan nasional.

Baca Juga :  Tanggul Irigasi Balong Jebol, 3 Kecamatan Bergerak Cepat

Menurut Singgih, pembangunan peternakan ayam GPS berteknologi tinggi, merupakan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Sekaligus komitmen De Heus dalam membangun rantai pasokan daging ayam yang aman sesuai dengan standar Global G.A.P.

PT Janu Putra Sejahtera dengan dukungan De Heus Indonesia mendirikan peternakan GPS berteknologi tinggi yang ramah lingkungan dan terkomputerisasi berbasis industri 4.0, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat diterima di pasar global.

“Kami ingin menghasilkan daging ayam yang bersih, aman, anak ayam yang berkualitas dan telur tetas yang dapat diterima oleh pelanggan baik di dalam maupun luar negeri. Kami berpartisipasi di dalam rantai makanan ini bertujuan untuk pembangunan yang berkelanjutan, stabil dan jangka Panjang,” ujar Singgih Januratmoko.

Dia mengapresiasi De Heus karena telah mendukung para peternak lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi. Juga memperkenalkan produk peternak mandiri kepada pelanggan potensial sehingga PT janu Putra Sejahtera mampu melakukan ekspor telur tetas pada tanggal 9 September 2021.

“Produksi protein unggas di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang cukup besar ke depan. Sudah ada di dalam gen kami untuk mengambil tanggung jawab untuk mengatasi tantangan ini dan menemukan cara untuk menghadapinya,” ujar Kay De Vreese, Presiden Direktur De Heus Indonesia.

Menurut De Vreese, pihaknya secara profesional telah memenuhi tuntutan dalam membangun peternakan terkait biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan, kesejahteraan hewan dan pengurangan penggunaan antibiotik. Sejak tiga tahun De Heus hadir di Indonesia, pihaknya sangat optimistis dengan industri perunggasan nasional.

Baca Juga :  Gempa Gunungkidul Kamis 13 Februari 2025, Segini Kekuatannya

“Kami ingin memberikan warna baru bagi industri perunggasan, karena De Heus berkomitmen untuk mendukung dan tidak bersaing dengan peternak ayam pedaging komersial, sekaligus membangun aliansi strategis dengan UKM dan peternak ayam local,” ujar dia.

Kedua perusahaan berkomitmen untuk lebih mendorong visi keberlanjutan dalam waktu dekat, dengan menggunakan truk curah untuk mengisi silo pakan di peternakan dan mengurangi penggunaan plastik. Panel surya akan dipasang pada tahap investasi kedua.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo melalui Wakil Bupati Setyo Sukarno mengharapkan fasilitas petenakan ini dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Aris