
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kewaspadaan masyarakat terkait jeratan pinjaman online alias pinjol mesti ditambah lagi. Menyusul pengungkapan modus operasional pinjol yang berkedok koperasi simpan pinjam (KSP).
Namun, KSP tersebut ternyata fiktif belaka. Kedoknya, KSP digunakan sebagai ‘badan hukum’ operasional pinjol untuk mencari sasaran. Salah satu korbannya adalah ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya sendiri diduga tidak kuat atas teror penagih pinjol.
Pengungkapan modus ini dilakukan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Mabes Polri. Dimana seorang bos pinjol ilegal yang meneror seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan, Giriwoyo Wonogiri ditangkap. Tersangka merupakan warga negara asing (WNA) Cina.
Bos tersebut adalah pengelola sejumlah pinjol ilegal yang beroperasi di Indonesia. Dia juga menjadi penyandang dana koperasi fiktif untuk operasional pinjol.
Dalam rilis yang disampaikan, kepolisian menangkap bos penyandang dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Solusi Andalan Bersama (SAB). KSP ini menaungi salah satu pinjol ilegal yang meneror IRT di Wonogiri hingga berakhir bunuh diri.
Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Helmy Santika, menyebutkan bos pinjol tersebut berinisial JS. Tersangka diduga mengelola sejumlah aplikasi pinjol ilegal yang beroperasi di Indonesia.
“JS merupakan fasilitator WNA, perekrut masyarakat untuk menjadi ketua KSP maupun direktur PT yang fiktif yang digunakan sebagai operasional pinjol ilegal,” kata Helmy, Jumat (22/10/2021).
Selain itu JS merupakan pemodal untuk mendirikan KSP fiktif. Nah KSP fiktif inilah yang diduga digunakan untuk operasional pinjol ilegal.
Salah satu aplikasi pinjol yang dikelola JS antara lain Fulus Mujur hingga Pinjaman Nasional. Aplikasi pinjol Fulus Mujur ini yang diduga meneror IRT di Wonogiri hingga bunuh diri tersebut
“Korban meninggal gantung diri diakibatkan telah meminjam di 23 aplikasi pinjol ilegal. Salah satu di antaranya yaitu aplikasi Fulus Mujur yang dikelola oleh KSP Solusi Andalan Bersama,” beber dia.
Dari tangan JS, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti HP, ratusan akte pendirian KSP, ratusan stempel KSP, 2 unit CPU, dan puluhan NPWP Koperasi Simpan Pinjam. Selain JS, turut diamankan Ketua KSP Solusi Andalan Bersama berinisial MDA dan SR.
Dari MDA disita akte pendirian KSP Solusi Andalan Bersama, perjanjian kerjasama dengan payment gateway, hp, uang senilai Rp 20,4 miliar pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama, uang senilai Rp 11 juta pada rekening bank atas nama KSP Solusi Andalan Bersama. Sedangkan dari SR disita HP.
Saat ini, Bareskrim sedang memburu satu WNA berinisial ZJ yang diduga sebagai penyandang dana dari layanan penyebaran SMS ancaman pinjol.
Sebelumnya dalam konferensi pers, Dittipideksus Bareskrim Polri sukses membekuk tujuh orang tersangka dari delapan kantor pinjol ilegal. Kantor mereka tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang.
Sindikat pinjol ilegal ini merupakan jaringan yang membuat ibu rumah tangga di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, nekat mengakhiri hidupnya gegara tak kuat menanggung beban utang, di antaranya dari para pinjol.
“Dari yang kami ungkap, nyangkut ke peristiwa yang di Wonogiri, Jateng. Tim kami kemudian berangkat ke sana, kita explore, dari 23 pinjol nyangkut ke sini satu,” ujar Brigjen Pol Helmy Santika.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com