SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Vaksinasi door to door di Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Sragen Kamis (21/10/2021) pagi menyisakan cerita unik.
Tak hanya para lansia yang kepergok memejamkan mata karena sindrom ketakutan jarum suntik, tapi ada pula yang kegirangan setelah merasakan ternyata suntikan vaksin tak seseram yang dibayangkan.
Bahkan ada kakek di salah satu RT yang sampai joget-joget asolole setelah selesai disuntik vaksin dan ternyata tidak merasakan sakit.
“Awalnya kakek itu belum vaksin. Selain sudah tua, dia memang agak takut dengan jarum suntik. Tadi mereka kita sisir, kita datangi dan dikumpulkan di rumah Pak RT. Setelah disuntik, ternyata enggak sakit, dia langsung joget-joget. Saking senangnya sudah divaksin,” papar Sekdes Singopadu, Suyatno di sela mendampingi vaksinasi jemput bola di RT 5, desa setempat, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya, langkah jemput bola dilakukan untuk memaksimalkan sasaran, terutama warga yang belum tervaksin karena berbagai kendala.
Sejak tanggal 14 oktober, tim gabungan dari petugas bidan, kader kesehatan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas terjun menyisir warga yang tercecer belum vaksin.
“Hasilnya hari ini saja tadi ada 80 warga yang kita temukan belum vaksin. Mereka ada di 8 RT. Rata-rata karena usia lansia, sudah tidak kemana-mana, sampai alasan sakit atau barusaja sembuh positif. Tapi setelah kita berikan pemahaman dan edukasi, Alhamdulillah akhirnya mereka tergerak dan secara sukarela nau divaksin,” jelas Suyatno.
Dengan program door to door menyisir per RT itu diharapkan meningkatkan cakupan vaksinasi di desanya. Sehingga jumlah warga yang tervaksin semakin meningkat.
Sejauh ini, dengan 503 warga tervaksin dosis 2 hari ini dan 80an warga tercecer akhirnya tervaksin, total cakupan vaksinasi di Singopadu sudah mencapai kisaran 80 persen.
“Kita tiap hari terus menyisir terjun ke lapangan. Harapan kami semua warga bisa tervaksin, agar semakin sehat dan pandemi segera berakhir. Makanya prioritas kami, kita genjot vaksinasi,” tandasnya.
Salah satu kakek asal RT 5, Tugiyo (70) yang disuntik di rumah Ketua RT, mengaku belum divaksin karena tidak ada yang mengantar. Untuk menjangkau ke Puskesmas, jaraknya terlalu jauh.
Dia mengaku tidak sakit disuntik vaksin dan senang akhirnya sudah divaksin.
“Sebenarnya nggak takut, cuma kemarin enggak ada yang ngantar ke Puskesmas. Nggak sakit kok tadi,” ujarnya sumringah
Sementara, Camat Agus Tri Pranoto dan Kapolsek Iptu Ari Pujiantoro juga tak ketinggalan memotivasi warga lansia yang belum divaksin agar tidak takut. Sebab vaksinasi juga demi meningkatkan imunitas dan kesehatan sendiri.
Di sisi lain, saat jemput bola di RT 5, ada satu kakek yang diberi wejangan oleh petugas kesehatan karena punya hobi tiap hari minum obat dan pil. Kakek itu mengaku kalau tidak minum obat merasa badannya tak nyaman untuk beraktivitas.
Kakek berusia lanjut itu kemudian diberi motivasi agar tidak tergantung obat sampai tiap hari mengkonsumsi obat. Karena hal itu justru bisa berdampak pada kesehatan. Wardoyo