BOJONEGORO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia.
Proyek ini digadang-gadang memiliki kapasitas produksi gas yang mencapai 192 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Dimana 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PT PLN.
Dengan capex proyek JTB yang mencapai 1,5 miliar USD, suplai gas dari JTB ke depannya akan memasok ketersediaan gas di Pulau Jawa yang cukup besar. Sehingga dapat meningkatkan kemajuan perekonomian masyarakat melalui geliat dunia usaha baik secara regional maupun nasional.
Fakta tersebut terungkap ketika
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury saat melakukan kunjungan kerjanya ke proyek JTB, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (29/10/2021).
Pahala mengatakan pihaknya mengharapkan PEPC sebagai pemilik proyek dan juga PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek JTB terus memberikan potensi terbaiknya demi suksesnya pekerjaan ini. Karena gas dari JTB sangat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
“Saya sangat mengharapkan proyek ini mampu berkontribusi pada kemandirian energi nasional, apalagi saat ini situasi dunia tengah mengalami krisis energi” jelas Pahala.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com