WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Rekrutmen perangkat desa Wonogiri sampai saat ini memasuki tahapan penelitian kelengkapan berkas.
Nantinya peserta yang lolos akan menghadapi tes rekrutmen. Pemkab bakal menggunakan uji kompetensi dalam tes nantinya.
Informasi yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wonogiri, tahapan sebelumnya telah selesai. Yakni pendaftaran pengisian perangkat desa Wonogiri tahun 2021. Tahapan ini telah ditutup pada Rabu (3/11/2021) kemarin.
Total sebanyak 292 formasi dibuka dari 176 yang ada di Wonogiri. Perinciannya terdiri dari 5 Sekretaris Desa (Sekdes), formasi Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Dusun (Kadus).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama Adi, mengatakan dari hitungan jumlah pendaftar sementara, tak akan ada perpanjangan pendaftaran. Dalam arti setiap formasi sudah ada yang mendaftar.
Setiap formasi yang dibuka, paling tidak minimal harus ada dua pendaftar. Dari pantauan pihaknya, seluruh formasi sudah terisi pendaftar. Hingga saat ini dinas belum menerima laporan dari desa maupun panitia tentang formasi yang kekurangan jumlah pendaftar.
“Setelah tahapan penelitian kelengkapan berkas selesai, siapa-siapa saja yang mendaftar akan disampaikan ke warga setempat. Pengumuman itu bertujuan untuk memberitahukan kepada warga tentang siapa yang akan menjadi calon perangkat desa. Selain itu warga juga diminta memberikan masukan,” kata Anton.
Disinggung soal gaji, jabatan kadus, kasi maupun kaur yakni Rp 2.050.000. Sementara Sekdes akan mendapat gaji Rp 2.750.000. Jumlah itu belum termasuk tunjangan diluar gaji yang akan berbeda jumlahnya di setiap desa, sesuai dengan PAD.
Sebelumnya Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengatakan, rekrutmen pengisian jabatan perangkat desa digelar tahun ini. Ini untuk menyegerakan kesiapan desa menghadapi program 2022.
Proses perekrutan perangkat desa nantinya akan menggunakan sistem uji kompetensi. Sistem ini seperti diterapkan pada rekrutmen perangkat desa tahun 2017.
Pemkab menyatakan sudah mensosialisasikan hal tersebut kepada pemerintah desa jauh-jauh hari. Dengan harapan, semua pihak yang memiliki kompetensi dapat mempersiapkan diri sejak awal.
Pengisian perangkat desa secara serentak tersebut ditargetkan selesai bulan Oktober-November mendatang, karena terkait penentuan anggaran untuk 2022.
Pihaknya berharap, pengisian perangkat desa nantinya menghasilkan komposisi yang minim struktur. Namun kaya fungsi, demi mewujudkan efisiensi anggaran.
โJangan sampai satu RW satu Kadus. Namun juga harus ada beban kerja berbasis pada teritorial, geografis, dan jumlah keluarga yang bisa diampu,โ beber dia. Aris
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com