Diserbu Pamsimas dan PAM Swadaya, PDAM Sragen Pasang Misi Gaet 3.000 Pelanggan Baru di 2022. PLT Dirut Pesan Jaga 4 K!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perumda Air Minum atau PDAM Tirtonegoro Sragen memasang target tambahan 3.000 pelanggan baru di 2022.

Meski di tengah serbuan layanan air dari program Pamsimas hingga Pam swadaya, perusahaan daerah yang mengelola air minum di Sragen itu tetap optimistis.

Target itu dicanangkan bersamaan dengan usia PDAM yang memasuki tahun ke 31.

Pelaksana tugas (PLT) Dirut Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen, Aris Wahyudi mengatakan di usia 31 tahun 2021 ini, jumlah pelanggan sudah mencapai angka 68.725 sambungan rumah (SR).

Untuk tahun depan, pihaknya menarget tambahan 3.000 sambungan baru. Target itu optimis bisa tercapai seiring dengan perluasan layanan di dua kecamatan di wilayah Sragen Utara, yakni Tangen dan Jenar yang saat ini sudah siap.

“Insya Allah bisa tercapai karena kami membuka layanan di area Tangen dan Jenar. Bahkan saat ia running test sudah 500an pelanggan masuk dan daftar tunggunya 1.000 lebih. Minat di sana tinggi karena lokasinya memang kesulitan air,” paparnya di sela peringatan HUT ke-31 di kantor PDAM, Selasa (14/12/2021).

Meski optimis, Aris menyampaikan tetap butuh semangat dan kerja keras guna mengejar target itu.

Terlebih saat ini serbuan layanan air dari program Pamsimas, PAM swadaya dan PAM swadana makin banyak bermunculan di desa-desa.

Hal itu menjadi tantangan besar hampir semua perusahaan air minum di banyak daerah. Karenanya ia menekankan pentingnya menjaga 4 K yakni kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan dalam pelayanan untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

“Makanya pesan saya kepada semua jajaran harus semangat dan 4 K itu harus dikejar serta diutamakan. Itu salah satu strategi kita agar bisa menjaga dan menambah pelanggan. Sehingga target pendapatan tetap bisa tercapai,” tandasnya.

Butuh Regulasi

Terkait maraknya Pamsimas dan layanan air minum mandiri, ia berharap Pemkab bisa menyusun regulasi mengenai pemanfaatan sumur dalam.

Hal itu diperlukan agar semua tetap bisa berjalan beriringan tanpa ada pihak yang dirugikan, termasuk kelestarian lingkungan.

“Kami tidak ingin menang-menangan tapi misi kita tetap menjaga lingkungan. Regulasi itu juga untuk menjaga pendapatan asli daerah (PAD) tidak hilang. Kalau Pamsimas dan sejenisnya itu kan nggak bayar pajak. Kita bayar pajak dan ada deviden yang disetor ke PAD,” jelas Aris.

Dari keuntungan sekitar Rp 5 miliar di 2021, PDAM bisa menyetor deviden sebesar Rp 2,6 miliar ke daerah pada tahun ini.

Kabag Perekonomian dan SDA Setda Sragen, Widarto Sudin yang hadir mewakili Bupati,.menyampaikan tantangan ke depan tidaklah mudah namun justru lebih berat.

Dibutuhkan team work yang kuat dan kompak agar tingkat kepercayaan pelanggan tetap terjaga.

“Butuh team work yang kuat dan tidak ecek-ecek,” kata dia.

Pihaknya mengapresiasi kesetiaan pelanggan yang tetap loyal dengan Perumda Air Minum Tirtonegoro. Sebagai wujud apresiasi, setiap tahun manajemen memberikan ikatan dalam bentuk hadiah.

Termasuk hadiah yang diundi pada peringatan HUT hari ini tadi. Ada beragam hadiah mulai dari kipas angin hingga televisi yang diundi untuk pelanggan.

“Ini sebagai wujud rasa kepedulian pada nasabah yang tetap berkomitmen ikut PDAM Sragen,” tandasnya. Wardoyo