JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Nenek Pikun Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sidoharjo Sragen, Polisi Periksa Pemilik Sawah. Sudah 20 Tewas, Bakal Ada Tersangka?

Ilustrasi tim relawan bersama aparat kepolisian dan warga saat mengevakuasi petani korban setrum jebakan tikus di Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus setrum jebakan tikus yang menewaskan nenek pikun, Mbah Tugiyem (80) asal Dukuh Nglebak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo Sragen di sawah bengkok perangkat desa, pekan lalu, masih bergulir.

Polisi menyatakan sudah memeriksa sejumlah saksi dalam tragedi yang merenggut nenek malang itu. Termasuk penggarap sawah yang berinisiatif memasang jebakan tikus beraliran listrik, juga sudah diperiksa.

Namun status penyewa atau penggarap sawah berinisial YE (41), asal Pijilan, Jambanan, Sidoharjo itu masih diperiksa sebagai saksi.

“Baru pemeriksaan saksi-saksi. Calon tersangka sudah diperiksa tapi sebagai saksi. Belum ditingkatkan menjadi tersangka,” papar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasi Humas AKP Suwarso, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (14/12/2021).

Kasi Humas menguraikan saksi-saksi yang diperiksa di antaranya saksi yang mengetahui korban pertama kali, hingga penggarap sawah bengkok di Dukuh Plasan, Singopadu, Sidoharjo tersebut.

Perihal kemungkinan penetapan tersangka, ia menyampaikan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Dalam kasus tersebut, tim juga sudah mengamankan barang bukti. Di antaranya satu gulung kawat bendrat yang dipasang mengelilingi sawah dan beraliran listrik.

Baca Juga :  4 Pemuda Dari Perguruan Silat Keroyok 2 Remaja Disamping Toko Meteor Sragen Kulon

Kemudian sebuah lampu bolam sebagai penanda adanya setrum jebakan tikus di sawah lokasi kejadian.

“Hasil pemeriksaan dari Tim Medis Puskemas dan Tim Inafis Polres Sragen ditemukan luka bakar di bagian lengan tangan sebelah kanan akibat sengatan aliran listrik. Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan atau penganiayaan,” jelasnya.

Dari keterangan warga, korban selama ini memang diketahui sudah dakam kondisi pikun.

Sementara dari penelusuran, lokasi sawah tempat kejadian merupakan bengkok Kadus Singopadu, Karlina Arum Etani yang dijual mangsan atau dijual sewa kepada penggarap berinisial YE (41) asal Pijilan, Jambanan, Sidoharjo.

Sebelumnya, jenazah Mbah Tugiyem (80) ditemukan tewas akibat kesetrum jebakan tikus beraliran listrik di sawah bengkok Kadus di wilayah Dukuh Plasan, Singopadu, Sidoharjo, Sabtu (4/12/2021) pagi.

Nenek malang itu ditemukan tak bernyawa usai kesetrum di dekat pematang sawah bengkok yang dipasangi kawat jebakan tikus beraliran listrik.

Baca Juga :  Akhirnya DPC PDIP Sragen Buka Pendaftaran Calon Bupati Sragen 2024

Nenek asal Dukuh Nglebak, RT 13, Sidoharjo, Sragen itu kemudian dimakamkan pukul 10.15 WIB di tempat pemakaman umum Dukuh Plasan, Singopadu, Sragen.

Kades Sidoharjo, Titik Saptawati mengatakan almarhumah langsung dimakamkan tak lama setelah dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Tadi dimakamkan jam 10.15 WIB di TPU Plasan. Tadi dari rumah sakit sudah rampung sehingga langsung dibablaske pemakaman,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/12/2021).

Prosesi pemakaman berlangsung penuh haru. Keluarga utamanya anak-anak almarhumah tak kuasa menahan air mata.

Mereka tak mengira ibu yang mereka cintai bakal meninggalkan dengan cara tragis. Kades menyampaikan korban meninggalkan enam orang anak yang sudah berkeluarga.

Selama ini, korban tinggal di rumah kecilnya bersama anaknya Tugiyo, yang tinggal bersebelahan.

“Kalau mbahnya itu di rumah sendiri. Anaknya 6. Dia tinggal bersebelahan dengan rumah anaknya, Tugiyo itu,” terang Bu Kades.

Mbah Tugiyem tercatat menjadi korban tewas ke-20 akibat setrum jebakan tikus di Sragen selama dua tahun terakhir. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com