JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Kasus Pelecehan Seksual di Boyolali, Korban:  Saya Diancam Mau Dibunuh

R, korban pelecehan seksual yang akhirnya justru sering mendapat teror daei orang tak dikenal / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap R, wanita asal Simo, Boyolali terus berlanjut.

Perkembangan terakhir, R membantah telah mengarang cerita terkait kasus yang dialaminya.

R menyatakan, kejadian hubungan suami istri dengan GWS di sebuah hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang bukan dilakukan atas mau sama mau ataupun suka sama suka.

Saat itu, dia hanya pasrah karena mendapat ancaman fisik dan psikis.

“Saya sama sekali tidak mengenal orang tersebut (GWS-red),” katanya, Rabu (26/1/2022).

Dijelaskan, pagi itu GWS datang ke rumahnya.

“Sempat saya ajak masuk dan mengobrol. Dia mengaku dari kepolisian dan menunjukan KTA berwarna pink -putih. Katanya dia bisa membebaskan suami saya tapi harus bawa uang.”

R lalu menyiapkan uang Rp 2 juta. Namun, terkait uang tebusan, dia harus membicarakan dengan sang suami , S, yang saat itu masih ditahan di Polres Boyolali. Dia sama sekali tidak mencurigai GWS.

Baca Juga :  Dua Desa di Lereng Merbabu, Boyolali Diterjang Angin Puting Beliung

“Yang saya pikirkan adalah suami bisa segera bebas.”

R dan GWS lalu pergi naik mobil. Mereka juga sempat berhenti di toko modern dengan dalih mengisi E-tol. Kemudian berlanjut ke Polres yang saat itu tengah apel pagi. R lantas dibawa keluar, memutar Simpang Siaga Boyolali menuju pintu tol.

Kecurigaan mulai muncul dan R bertanya ke mana mereka akan pergi. Pertanyaan itu memantik kemarahan GWS hingga muncul ancaman untuk membunuh R.

“Dia justru membentak, Wis kowe menenga! Manuta aku. Yen ora  manut aku,  titenana kowe (Sudah diam.  Menurut saya saja. Kalau tidak menurut, awas!-red),” ujar R menggambarkan ancaman yang diberikan oleh   GWS.

Baca Juga :  Tangani Arus Balik Lebaran, Kapolres Boyolali Terjun Langsung Atur Lalu Lintas

Ancaman tersebut membuat R ketakutan.

Apalagi GWS mulai mengancam membunuh dirinya dengan menodongkan pisau berwarna merah ke lehernya. Dia sempat memohon-mohon agar tidak dibunuh.

Di situlah GWS mengaku memiliki dendam dengan suaminya.

Bahkan dalam perjalanan GWS kemudian mengajak untuk berhubungan suami-istri.

Karena takut diancam,  akhirnya dia hanya bisa pasrah mengikuti keinginan GWS dengan harapan bisa selamat. Hingga dia berhasil kabur saat GWS tertidur.
“Saya langsung menuju pos Satpam hotel dan meminta bantuan memesan ojek online. Saya juga menghubungi anggota keluarga untuk meminta bantuan.”

Seperti diberitakan, kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami R terus bergulir. Bahkan, kasus itu juga mengakibatkan dicopotnya Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin.
Kasus itu kini masih ditangani Polda Jateng. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com