Beranda Daerah Wonogiri Ngeri, Jumlah Kasus DB Wonogiri Tembus 39 Buah, Total Pasien Meninggal Mencapai...

Ngeri, Jumlah Kasus DB Wonogiri Tembus 39 Buah, Total Pasien Meninggal Mencapai 5 Orang

Petugas Dinas Kesehatan Wonogiri mem-fogging Rutan Kelas II B Wonogiri, Jumat (18/1/2019).

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus demam berdarah dengue atau kasus DBD di Wonogiri tercatat cukup banyak. Pasalnya hanya dalam jangka satu tahun sudah ada puluhan kasus DBD.

Dari jumlah tersebut ada beberapa pasien di antaranya berakhir meninggal dunia. Termasuk di antaranya pasien anak-anak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri mencatatkan puluhan kasus positif demam berdarah dengue (DBD). Lima kasus di antaranya berujung kematian, termasuk kematian anak berusia 12 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan atau Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Satyawati Prawirohardjo mengatakan sepanjang tahun 2021 pihaknya mencatatkan ada 39 kasus positif DBD. Lima kasus di
antaranya berujung kematian.

“Biasanya kasus DBD muncul mengikuti ritme musim penghujan,” kata dia Senin (10/1/2022).

Berdasarkan data Dinkes Wonogiri, tercatat peningkatan jumlah kasus DBD di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Di tahun 2020 tercatat ada 27 kasus tanpa kasus kematian. Sementara di tahun 2019 tercatat ada 59 kasus DBD dengan jumlah kematian berjumlah dua kasus.

Baca Juga :  Cara Mengurus NIB UMKM untuk Daftar Pangkalan Elpiji 3 Kg

Kadinkes menjelaskan, verifikasi pasien menderita DBD atau tidak dilakukan dengan software yakni EDBD. Itu untuk memastikan apakah pasien menderita DBD atau hanya dengue fever (demam dengue).

Setyarini menuturkan, gejala DBD di
antaranya adalah demam tinggi. Di masa pandemi, penderita demam berdarah sering diduga terpapar Covid-19.

“Demamnya tinggi, bisa sampai 40 derajat selsius. Jadi segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan,” kata dia.

Di tempat yang sama, Satyawati menambahkan gejala DBD lain diantaranya adalah nyeri kepala, permasalahan pencernaan seperti mual dan kembung. Apalagi jika di satu wilayah juga ada tetangga yang menderita demam, maka harus segera diperiksakan.

Sementara untuk lima kasus kematian akibat DBD itu terjadi di tiga kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Wonogiri Kota tiga kasus dan masing-masing satu kasus di Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Girimarto.

Baca Juga :  Gonjang-ganjing Elpiji Melon, Bisakah Kompor Listrik Jadi Solusi, Benarkah Justru Lebih Hemat?

“Ada anak-anak (yang meninggal karena DBD). Paling muda usianya 12 tahun. Anak SMP,” kata Satyawati. Aris