JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

PKL Malioboro Menolak Relokasi, Pemerintah DIY Pastikan Minggu Depan Mulai Pindah, Awal Februari Selesai

PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. Tempo.co
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap akan memindah para pedagang kaki lima atau PKL Malioboro meski mereka menolak pindah. Para PKL di Malioboro dikabarkan mendapatkan informasi jika relokasi bakal mundur hingga Februari 2022, bukan bulan ini seperti jadwal semula.

Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji memastikan, relokasi PKL Malioboro jalan terus dan akan dimulai bulan depan.

“Minggu depan sudah mulai. Tahap pertama adalah menentukan lapak-lapak pada pedagang dengan cara undian atau metode lain sesuai keinginan pedagang,” ujar Aji pada Selasa, (18/1/2022).

Aji belum menyebut tanggal pasti pemindahan besar-besaran PKL Malioboro yang bakal diarahkan ke dua tempat, yakni pusat UMKM di bekas gedung Bioskop Indra dan eks-lahan Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Dia mengatakan, pemindahan sekitar 2.000 PKL di dua tempat itu akan berlangsung bersamaan.

Baca Juga :  Tak Gubris Peringatan Petugas, 3 Pelajar Pria Asal Madiun Ini Terseret Arus di Pantai Parangtritis

“Target kami, awal Februari 2022 sudah relokasi semua,” ujar dia.

Pemerintah Yogyakarta berharap para pedagang tak meragukan lokasi baru yang sudah disiapkan. Musababnya, dua tempat itu masih berada di kawasan jalan utama Malioboro. Tempat itu juga lebih nyaman dan para pedagang tak lagi berpindah tempat.

“Di lokasi baru itu mereka ora kudanan meneh (tidak kehujanan lagi), tidak perlu pindah-pindah karena ada tempat yang legal dan nyaman, berusaha bisa lebih baik lagi,” kata Aji. Pemerintah juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung di lapak baru, yakni toilet, co-working space, hingga tempat parkir.

Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayanti menuturkan, dalam relokasi PKL Malioboro ini, pemerintah menyediakan akses moda bagi para pedagang supaya lebih nyaman saat bongkar muat barang dagangan. Ada pula lahan parkir yang cukup memadai.

Baca Juga :  3 Pembobol ATM di Yogyakarta Dibekuk Petugas Polresta Yogyakarta

“Lahan parkir untuk PKL ini kami siapkan di daerah Beskalan, di utara bekas gedung Bioskop Indra dengan kapasitas sekitar 375 sepeda motor dan 19 mobil,” kata Dwipanti. Selain di Beskalan, pemerintah juga menyediakan lahan parkir di kawasan Ketandan atau eks-kampus UPN.

Pada Senin, 17 Januari 2022, ratusan PKL Malioboro mendatangi kantor DPRD Kota Yogyakarta. Mereka memprotes relokasi yang dinilai tak transparan dan merugikan. Wakil Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro, Bekti Leksono mengatakan, tempat relokasi sangat tidak layak, khususnya untuk pedagang lesehan.

Dia mencontohkan, pengunjung yang hendak ke lapak lesehan harus berjalan ke bagian ujung timur. Sementara untuk makan harus berjalan ke pendopo yang jaraknya 30 meter dari lapak ujung timur tadi. Sedangkan pengunjung yang membeli makanan di lapak sebelah ujung barat harus berjalan 60 meter karena harus makan di pendopo.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com