JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pameran Bonsai Meriahkan Hari Jadi Sragen ke-278, Dari Hobi Menjadi Peluang Bisnis Menguntungkan

Pameran Bonsai dan Kontes Bonsai lokal mewarnai Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-278 resmi dibuka oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati || dok Diskominfo Sragen
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pameran Bonsai dan Kontes Bonsai lokal mewarnai Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-278. Digagas oleh PPBI Cabang Sragen dan Pemkab Sragen, acara ini menghadirkan berbagai jenis bonsai indah seperti kimeng, ficus, anting putri, serut, asem jawa, dan banyak lagi.

Pameran yang rutin diadakan setiap tahun ini resmi dibuka oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Berlangsung selama tiga hari (25-28 April 2024) di halaman GOR Diponegoro Sragen, pameran ini diikuti oleh petani dan pengrajin bonsai Sragen serta peserta dari Solo, Sukoharjo, Purwodadi, Karanganyar, Boyolali, dan Ngawi.

Ketua Panitia, Handoyo, mengapresiasi dukungan Pemkab Sragen atas kesuksesan acara. “Dengan dukungan ini, PBBI Cabang Sragen semakin maju dan menjadi acuan bagi cabang lain,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini dapat terus bermanfaat bagi petani, pedagang, dan jasa bonsai, serta menggerakkan ekonomi masyarakat.

Penilaian Ketat dan Tips Merawat Bonsai

Penjurian bonsai telah dilakukan sejak 25 April malam, dengan penilaian mulai dari Best Ten hingga Baik dan Baik Sekali. Bonsai yang masuk Best Ten dinilai berdasarkan penampilan, gerak dasar, keserasian, dan kematangan, dengan total nilai lebih dari 321.

Baca Juga :  Sosok Mahasiswi Cantik di Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Mungkung: Sempat Dilaporkan Hilang, Keluarga Menolak Otopsi

Bonsai yang mengikuti kontes tentu memiliki nilai jual tinggi, apalagi yang masuk Best Ten,” kata Handoyo.

Sabat Sanyoto, penanggung jawab pameran, berbagi tips merawat bonsai. Selain disiram rutin, bonsai perlu pupuk dan pembesaran batang. Pembesaran batang dilakukan bertahap, dengan melilitkan kawat tembaga pada batang yang ingin dibesarkan.

“Penggemar bonsai biasanya lebih puas jika mengerjakan bonsai sendiri,” ungkap Sabat.

Merayakan Hari Jadi dan Pergantian Pengurus

Selain memeriahkan Hari Jadi Sragen, momen ini juga menjadi ajang pergantian pengurus PPBI Cabang Sragen melalui Musyawarah Cabang pada 28 April 2024 di GOR Diponegoro Sragen.

Pameran Bonsai ini menjadi bukti kecintaan masyarakat Sragen terhadap seni bonsai dan potensinya dalam mendorong ekonomi lokal.

Ficus Jadi Primadona

Pameran kali ini menghadirkan 360 bonsai dari berbagai jenis, dengan Ficus menjadi primadona. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sragen, Tugiyono, mengungkapkan bahwa Sragen ingin dibranding sebagai “gudang bonsai Ficus”. Hal ini dikarenakan Sragen memiliki kekhasan jenis bonsai Ficus seperti elegan, kompaka, ringin, dan pilipin.

Baca Juga :  Konvoi Kelulusan SMA di Sragen Berhasil Dibubarkan Polsek Sumberlawang, Ratusan Pelajar Berhasil Diamankan di Waduk Kedung Ombo (WKO)

Potensi Ekonomi dan Wisata

Lebih dari sekadar keindahan seni, bonsai juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan oleh salah satu desa di Kecamatan Plupuh yang hampir seluruh penduduknya menjadi petani bonsai.

Bupati Yuni berharap pameran ini dapat mengangkat potensi lokal Sragen dan memenuhi kebutuhan penghobi bonsai di daerahnya. Ia juga optimis bahwa pameran ini dapat menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal.

Beragam Acara Menarik

Selain pameran dan kontes bonsai, terdapat pula berbagai acara menarik lainnya, seperti demo belajar bonsai kontes pada 28 April 2024 dan Musyawarah Cabang PPBI Kabupaten Sragen.

Pameran ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pengunjung dapat menikmati keindahan bonsai, membeli tanaman hias, dan mengikuti demo belajar bonsai. (*)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com