JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Selama Masa Pandemi, UMKM di Boyolali Justru Menjamur

Bupati Boyolali M Said Hidayat saat meresmikan kantor cabang Bank Jateng Syariah, Rabu (2/2/2022) / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Pandemi Covid-19 justru mendorong masyarakat Boyolali untuk berkecimpung di bidang UMKM. Alhasil, pelaku UMKM pun semakin menjamur.

Tercatat, pada awal 2022 terdapat 70.000  pelaku dengan UMKM aktif sebanyak 42.000.

Untuk itu, Pemkab Boyolali mendorong agar pelaku UMKM tersebut menjadi prioritas pendampingan guna pemulihan perekonomian.

Menurut Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pemulihan perekonomian masyarakat bisa dilakukan dengan kemajuan UMKM.

Namun, kegiatan bisnis dan usaha perlu dukungan semua lini. Termasuk pendanaan perbankan utamanya lewat kredit usaha rakyat (KUR).

“Kami telah melakukan pendataan UMKM, ternyata banyak peningkatannya. Kami minta bank-bank hadir untuk membantu para pelaku UMKM,” katanya.

Ditemui wartawan usai peresmian Kantor Cabang Bank Jateng Syariah di Boyolali Kota pada Rabu (2/2/2022), Said mengungkapkan, dari pendataan yang dilakukan, hanya 42 ribu pelaku UMKM yang masih aktif.

Baca Juga :  Jajaran Kejaksaan Negeri Boyolali Bagi-bagi Takjil ke Masyarakat

Sisanya, masih tercatat namun, tidak lagi aktif dalam kegiatan usaha.

“Sehingga perbankan bisa mendukung UMKM yang aktif untuk diprioritaskan.”

Sementara itu, Direktur Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng, Irianto Harko Saputro mengatakan pertumbuhan KUR terbesar justru berasal dari UMKM.

Ada puluhan ribu pelaku UMKM yang digandeng dan dilakukan pendampingan usaha.
Selama 2021, pencairan KUR Syariah mencapai Rp 383,5 miliar dan mengalami pertumbuhan hingga 373 persen.

KUR yang tersalur mencapai 99,96 persen, artinya hampir semua telah tersalurkan. Angka pertumbuhan ini juga naik pesat dibanding 2020 lalu.

Baca Juga :  Pemkab Boyolali Siapkan Dana Rp 200 Juta untuk Kajian Lanjutan Situs Candi Watugenuk

“Dan pertumbuhan 373 persen ini akan menjadi target kami pada 2022. Kami harap bisa berkontribusi maksimal pada PAD Jateng dan bisa dirasakan masyarakat.”

Untuk mendukung pemukihan ekonomi masyarakat, Bank Jateng Syariah turut menggandeng UMKM.

Tidak hanya dalam pemberian KUR, pihaknya juga melakukan pendampingan usaha. Mulai dari pemberian ilmu bagi Babinsa dalam pendampingan serta memajukan UMKM ditingkat desam kemudian memberikan pemdampingan dan pengetahuan seputar bisnis bagi pelaku UMKM.

“Kami juga menyediakan co-working space atau wadah berkumpul bagi pelaku UMKM.

Pertemuan digelar dua kali dalam sepekan dengan materi cara pengajuan kredit, pengelolaan kredit hingga pola pemasaran.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com