WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua DPD APPSI Wonogiri Utomo Honru Suryanto menyebutkan distribusi minyak goreng tidak merata di kalangan pedagang.
Hingga kini minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter pun disebut masih sulit ditemukan.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wonogiri tersebut mengatakan berdasarkan pengamatan pihaknya, distribusi minyak goreng tidak merata ke pedagang di pasar.
Ini bisa diketahui dari adanya pedagang yang dianakemaskan oleh distributor atau agen minyak goreng dan memiliki stok minyak goreng yang banyak.
Sementara pedagang lain kesulitan mendapatkan stok minyak goreng.
“Ada pedagang yang cari minyak goreng lima kardus saja sulit,” kata dia usai Musda APPSI Wonogiri Minggu (13/3/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Honru itu, para pedagang saat ini menjual minyak goreng dengan harga yang berbeda-beda. Ada yang menjual dengan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter dan ada juga yang lebih dari itu misalnya Rp 18.000 per liternya.
Meski begitu, Honru menuturkan beberapa waktu lalu dinas terkait juga membantu droping minyak goreng bagi pedagang di Pasar Kota Wonogiri. Itu dilakukan bekerjasama dengan salah satu distributor minyak goreng.
Pria yang kembali terpilih menjadi Ketua DPD APPSI periode 2021-2026 itu menilai, masyarakat atau konsumen tetap bakal membeli minyak goreng dengan harga minyak goreng di atas Rp 14.000 per liter. Buktinya, saat ada pedagang menjual minyak goreng seharga Rp 18.000 per liter tetap dibeli oleh masyarakat.
“Minyak goreng yang dijual Rp 14.000 juga susah didapatkan. Yang harga di atas itu saja susah didapat,” kata dia. Aris