Menengok Terobosan Community Centre untuk Masyarakat di Rupbasan Surakarta. Ada WiFi Gratis hingga Tambal Ban Mandiri

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tugas utama Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara atau yang akrab disebut dengan Rupbasan memang mengelola barang sitaan negara (Badan) atau barang rampasan negara (Baran).

Namun bukan berarti layanan Rupbasan hanya melulu berkutat dalam pengelolaan Basan Baran. Di Rupbasan Surakarta atau Solo, misalnya.

Tak ingin hanya sekadar menjalankan dua tugas fungsi itu saja, pihak Rupbasan yang dipimpin kepala perempuan ini membuat terobosan positif dalam hal pelayanan ke masyarakat.

Yakni dengan merintis pusat komunitas atau community centre. Kepala Rupbasan Surakarta, Ratna Dwi Lestari mengatakan Community Centre itu dirintis dari latar belakang meningkatkan nilai dari tugas ASN di jajarannya.

Di mana nilai itu adalah Core Value ASN yang #BerAKHLAK dengan harapan setiap ASN baik di pusat maupun di daerah memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Nah Rupbasan Surakarta mengimplementasikan Nilai Dasar tersebut melalui layanan “Community Centre”,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (25/3/2022).

Ia menjelaskan pusat komunitas itu dirintis dengan menyediakan tuang terbuka yang dapat digunakan masyarakat.

Masyarakat dipersilakan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh Rupbasan Kelas I Surakarta.

Fasilitas tersebut antara lain Area Baca, Fasilitas WiFi Gratis, Isi Angin Gratis dan layanan Tambal Ban Mandiri.

Ratna menjelaskan gagasan membangun pusat komunitas itu didasarkan pada semangat bahwa seyogyanya sebagai ASN harus mampu melayani masyarakat seperti salah satu nilai dalam Core Value #BerAKHLAK.

“Tugas dan fungsi utama Rupbasan Surakarta memang melaksanakan pengelolaan basan baran. Namun kita tidak hanya saklek di situ, kita juga tekankan pada orientasi layanan dengan disesuaikan karakteristik kantor kita. Nadi kita sediakan publik space ini untuk dinikmati masyarakat. Tentu saja gratis,”Jelas Ratna.

Community Centre yang disediakan untuk masyarakat itu juga mewadahi komunitas yang menyukai hobi melukis mural, seni menggambar dengan media tembok.

Ratna mempersilahkan bagi komunitas yang ingin melukis tembok Rupbasan Surakarta.

“Kami juga memberikan space kepada anak muda yang memiliki kreatifitas menggambar mural di tembok Rupbasan Surakarta. Asal mural tersebut memiliki pesan moral, bukan vandalisme,” tandas Ratna. Wardoyo