JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Hasil Lab Keluar, 18 Sapi yang Mati Mendadak di Sragen Positif Terkena Penyakit Babesia. Menyerang Parasit Darah

Ilustrasi warga menyiapkan lubang untuk memakamkan sapi yang mati mendadak secara misterius. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian sapi mendadak di Kecamatan Mondokan, Sragen, akhirnya terungkap.

Hasil uji lab dari Balai Besar Veteriner Wates Jogja menyimpulkan kematian sapi secara mendadak itu terjadi akibat terserang penyakit babesia.

Hal itu disampaikan Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya melalui Kabid Keswan, Toto Sukarno, Selasa (17/5/2022).

Ia mengatakan hasil uji lab dari BB Bet sudah keluar beberapa waktu lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa kematian 18 sapi di tiga desa di Mondokan itu terkena babesia atau parasit darah.

Baca Juga :  Geger Penemuan Mayat Gadis Cantik Mengambang di Sungai Mungkung Sragen, Saat Ditemukan Korban Tanpa Busana

“Hasil lab sudah keluar dari BB Vet. Kesimpulan dari BB Vet penyebabnya karena babesia atau babesiosis atau parasit darah. Penyakit itu menyerang sel darah merah atau eritrosit,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (17/5/2022).

Toto menguraikan penyakit babesia atau parasit darah tergolong berbahaya bagi sapi. Sebab penyakit itu bisa mengakibatkan kematian.

Baca Juga :  Drama Musikal Meriahkan HUT Ke-278 Sragen

Terlebih jika tidak segera ditangani maka akan bisa menyebabkan sapi sampai kejang-kejang dan mati.

Gejala dari serangan babesia demam tinggi, penurunan nafsu makan, kemudian perut kembung dan kejang-kejang.

Meski demikian, penyakit itu tidak menular ke manusia. Toto memastikan penyakit itu juga tidak berbahaya bagi manusia.

“Bahaya bagi sapi tapi tidak bagi manusia,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com