JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kondisi Terkini Pasar Hewan Slogohimo Wonogiri, Pasca Pemkab Lockdown Semua Pasar Hewan

Pasar hewan
pasar hewan Slogohimo Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagaimana diketahui semua pasar hewan di Wonogiri ditutup oleh Pemkab Wonogiri. Ini menyusul temuan belasan sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK di Pasar Sapi Pracimantoro.

Lantas bagaimana kondisi terkini pasar hewan di Wonogiri, misalnya pasar hewan Slogohimo?.

Terkait hal itu, anggota Koramil 22 Slogohimo Sertu Budi dan Serda Awaludin bersama anggota Polsek Slogohimo Bripka Supriyono dan Bripda Andre, Kepala Pasar Slogohimo Indro Isnowo, serta Dinas Perternakan Slogohimo Agung Yudi, melakukan pemantauan aktifitas peternakan di pasar hewan Slogohimo.

Melansir rilis yang diterima Sabtu (28/5/2022), Pemkab Wonogiri mengambil keputusan semua pasar hewan di Wonogiri ditutup.

Baca Juga :  Tidak Jadi Anggota DPRD, Caleg PDIP Wonogiri Dapat Gaji 5 Juta Perbulan

Penutupan operasional pasar hewan ini didasarkan atas Surat Edaran Bupati Wonogiri Nomor 443.39/7914 tanggal 23 Mei 2022 tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan se-Kabupaten Wonogiri.

Penutupan dilakukan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 24 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022.

Kebijakan ini diambil setelah adanya temuan kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Pasar Sapi Pracimantoro.

Sertu Budi menyampaikan, kegiatan yang dilakukan menindaklanjuti keputusan dari Pemerintah Kabupaten dan dirinya sebagai aparat kewilayahan membantu pemerintah daerah dalam menegakkan peraturan tersebut dengan memantau aktifitas di pasar hewan yang ada.

“Selama penutupan pasar, bersama dengan dinas instansi terkait Koramil 22 Slogohimo memantau aktifitas peternakan, agar tidak terjadi penyebaran kasus PMK khususnya di wilayah Kecamatan Slogohimo,” ujar dia.

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Untuk diketahui PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease adalah penyakit yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Meski penyakit ini terkonfirmasi dapat menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, namun PMK dipastikan tidak beresiko terhadap kesehatan manusia.

Dengan adanya penutupan operasional pasar ini akan dapat memutus mata rantai penularan PMK, sehingga aktifitas jual beli peternakan dapat kembali pulih seperti biasa. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com