JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tak Ada Hubungan Antara Hepatitis Akut dan Vaksinasi Covid-19, Begini Pernyataan Resmi Kemenkes

ilustrasi pasien hepatitis .pexels
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan beredar opini yang menyebutkan ada hubungan antara hepatitis akut dengan vaksinasi Covid-19.

Lantas benarkah fakta tersebut bahwa ada hubungan antara hepatitis akut dengan vaksinasi Covid-19?

Jika iya bagaimana kelanjutan program vaksinasi Covid-19? namun jika tidak ada hubungan antara hepatitis akut dengan vaksinasi Covid-19 apa yang mesti dilakukan selanjutnya?.

Terkait berkembangnya opini itu Kementerian Kesehatan atau Kemenkes membantah adanya hubungan antara hepatitis akut dengan vaksinasi Covid-19 khususnya pada anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus ini, Prof dr Hanifah Oswari, melansir kemkes.go.id, Jumat (6/5/2022)

Baca Juga :  Kearifan Lokal Gempa Bumi di Wonogiri, Keluar Rumah Kentongan dan Bedug Masih Lestari

”Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,” ungkap Prof Hanifah.

Lebih lanjut Prof Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan hepatitis akut dengan virus Covid-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden atau bersamaan.

Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Infeksi Hepatitis Akut pada Anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal. Di antaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Baca Juga :  Di Ujung Tenggara Wonogiri, Kombel Sigap Helat Strategi Peningkatan Kompetensi dan Kinerja

Selain itu, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.

Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus. Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap kabupaten. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com