BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak hanya penjual ternak sapi dan kambing meraup rezeki menjelang Idul Adha. Pande besi atau perajin pisau pun meraup untung karena penjualan aneka pisau laris manis.
Seperti terlihat di Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono pada Kamis (7/7/2022). Pada hari pasaran wage tersebut, penjualan pisau meningkat hingga 50 persen. Pasalnya, banyak warga membutuhkan pisau guna menyambut penyembelihan hewan kurban.
Salah satu pande besi, Sumarno mengaku, di hari pasaran wage ini pisau buatannya cukup laris. Bahkan, belum setengah hari dia buka lapak pande besinya, sudah puluhan pisau terjual.
“Kalau 20 biji ya lebih,” ujarnya.
Sumarno dibantu seorang teman membuat pisau aneka ukuran. Mulai dari pisau kecil hingga besar. Pisau itu dia jual mulai harga Rp 70.000 – Rp 170.000/buah. Perajin asal Delanggu, Klaten ini juga membuat sabit.
“Ada pula yang datang untuk menserviskan pisau agar tajam kembali seperti pisau baru.”
Terkait ongkos servis atau reparasi pisau, dia menyebut tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pisau yang diservis.
“Biayanya mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 100.000, tapi rata- rata ya hanya Rp 40.000.”
Karno pande besi lainnya, mengungkapkan, menjelang hari raya kurban, dia lebih banyak membuat pisau. Aneka pisau buatannya dari ukuran kecil hingga sedang banyak dibeli warga untuk menguliti hewan yang disembelih.
“Yang laris ya pisau dari ukuran kecil hingga sedang. Hanya beberapa yang membeli sabit.”
Salah satu pengunjung, Wisnu (48) warga Dukuh Peni, Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono datang ke salah satu lapak pande besi untuk menserviskan dua bilah pisau. Pisau itu akan digunakan untuk turut menguliti ternak kurban nantinya.
“Kalau sekedar diasah masih kurang tajam, jadi perlu diservis di tempat pande besi.” Waskita