JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Miris, Tengkorak Sampai Pecah, Organ Dalam Hancur, Buruh Pabrik Bata Ringan Bricon Sragen Ternyata Belum Dapat Santunan dari Perusahaan

Kepala Disnaker Sragen, Muh Yulianto. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kecelakaan kerja yang menewaskan Slamet Harianto (44), buruh pabrik batu bata ringan di CV Building Material Construction (Bricon) di Desa Banaran Sambungmacan, Sragen, menyisakan fakta miris.

Buruh bagian ballmil yang ditemukan tewas tergencet mesin konveyor saat bekerja itu hingga kini dilaporkan belum menerima santunan dari perusahaan.

“Kalau sepengetahuan kami, sampai sekarang belum ada laporan itu (santunan dari perusahaan). Karena kemarin santunannya akan diberikan menunggu hasil pemeriksaan dari Satwasker provinsi,” papar Kepala Dinas Tenaga Kerja Sragen, Muh Yulianto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/9/2022).

Ia menguraikan kemungkinan korban diberikan santunan untuk pemakaman. Hanya saja, besarannya berapa tidak dilaporkan.

Pun dengan santunan lainnya semacam asuransi dan lain-lain, Yulianto mengaku juga belum mendapatkan laporan.

“Belum ada. Kami belum mendapat laporannya,” urainya.

Di sisi lain, ihwal hasil pemeriksaan Satwasker atas kejadian itu, ia menyampaikan sampai sekarang pihaknya masih menunggu kesimpulan dari Satwasker.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Sampai hari ini, hasil pemeriksaan belum juga diterbitkan dari Satwasker provinsi Jateng. Sehingga kesimpulan apakah tragedi itu murni kesalahan buruh atau ada kelalaian maupun pelanggaran standar keselamatan kerja dari perusahaan, masih belum bisa dipastikan.

“Kemarin kami kontak ke Disnaker provinsi, hasilnya memang belum keluar. Timnya yang terjun kemarin masih baru, sehingga butuh waktu. Nanti kalau sudah terbit, akan kami sampaikan,” jelasnya.

Sebelumnya dilaporkan hasil pemeriksaan dari pihak polisi mencatat ada kerusakan parah pada organ dan tubuh buruh asal Dusun Sanan Kulon RT 04/01, Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jatim itu.

Fakta itu terungkap dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh tim medis, Inafis Polres dan Polsek Sambungmacan sesaat usai kejadian.

Kapolsek Sambungmacan Iptu Windarto mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama mengungkapkan hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban mendapati ada kerusakan yang cukup parah.

Kepala korban terdapat luka tergencet hingga tengkorak sebelah kiri remuk. Kemudian otak hancur, organ dalam dalam juga hancur hingga isi perut terburai.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Tangan kanan patah, kiri patah dan terdapat luka robek. Serta lutut kanan patah.

Jenazah korban ditemukan di dekat mesin konveyor dan diduga tergencet mesin konveyor.

“Setelah itu, jenazah dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Insiden tragis itu diketahui Rabu (10/8/2022) siang sekita pukul 11.30 WIB. Insiden itu kemudian dilaporkan oleh Jhon Purnama (45) karyawan di pabrik tersebut ke Polsek Sambungmacan.

Dari hasil olah TKP, diketahui korban bekerja sebagai operator alat berat jenis loader yang bertugas mengisi bahan baku berupa pasir pada hoper.

Kemudian pada saat bekerja, rekan korban melihat korban mendekat bagian bawah hoper dan tersangkut konveyor.

“Melihat hal tersebut, saksi mendekat pada korban dan ditemukan sudah tergencet konveyor. Kemudian saksi mematikan mesin ballmill dan memberitahu rekan lainnya. Lantas bersama-sama melepaskan korban dari korveyor dan korban sudah meninggal dunia,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com