JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Kerugian GoTo Jadi Rp 20,32 T, Melambung 76 Persen Per Kuartal III Tahun 2022

Logo GoTo / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Nilai kerugian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melonjak hingga 75,49 persen menjadi Rp 20,32 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Hal itu terlihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut per kuartal ketiga tahun 2022.

Per 30 September 2022, kerugian perusahaan berkode saham GOTO yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket ketimbang periode serupa tahun 2021 yang sebesar Rp 11,57 triliun.

Sementara itu, beban daripada GOTO per kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 30,72 triliun. Angka tersebut melambung 86,78 persen dari posisi Rp 16,44 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Kenaikan beban dan rugi tersebut dikarenakan merger antara Gojek dan Tokopedia baru tercatat pada tahun ini.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menyatakan, pihaknya terus menerapkan prinsip kehati-hatian yang berfokus pada optimalisasi beban usaha.

Apalagi di tengah kondisi perekonomian seperti saat ini ada kenaikan inflasi, suku bunga, harga bahan bakar minyak (BBM), dan energi.

Pangkas Berbagai Belanja

Jacky memaparkan bahwa GoTo sepanjang kuartal ketiga tahun ini telah mengurangi belanja insentif, menghapus belanja promosi untuk kelompok konsumen nonaktif, dan terus menurunkan belanja pemasaran serta terus mengoptimalkan pengurangan beban biaya.

Baca Juga :  Jokowi Disebut Cawe-cawe Soal Kabinet Prabowo, Habiburokhman: Saya Saja Boleh Usulkan Nama?

“Untuk mendukung fundamental perseroan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin (21/11/2022).

GoTo, kata Jacky, juga sedang mendorong agar konsumen agar masuk ke dalam ekosistem GoPay Coins. Fitur yang tersedia sejak Juni 2022 itu digadang-gadang sebagai upaya mengurangi beban perusahaan dan diklaim telah menunjukkan hasil positif dengan 21 persen pengguna telah menggunakan GoPay Coins untuk bertransaksi.

Lebih jauh, Jacky juga menyebut penggunaan GoPay Coins telah mendorong akuisisi pelanggan lintas platform hingga 2,3 kali lebih tinggi.

Fitur itu juga telah menghemat beban akuisisi pelanggan sebesar 20 persen dibanding dengan insentif yang hanya dapat digunakan dalam satu platform.

Di masa mendatang, kata Jacky, GoTo juga akan terus mengoptimalisasi beban promosi bersamaan dengan pergeseran sumber pendapatan produk dengan margin lebih tinggi khususnya pada pinjaman.

Perusahaan telah aktif dalam menguji coba produk baru seperti layanan pinjaman tunai per Oktober 2022 lalu.

Baca Juga :  Perang Urat Syaraf antar Tim Kuasa Hukum Memanas Jelang Sidang Gugatan Pilpres 2024 di MK

Agar kinerja fundamental GoTo berbalik menjadi positif, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyarankan perusahaan mengurangi berbagai beban usaha.

Salah satunya adalah mengurangi beban daripada promo, dan juga melakukan efisiensi seperti melakukan pemutusan hari kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan.

 

Harus Kurangi Bakar Uang

“Kita bisa melihat GOTO ada PHK. Kalau Tokopedia sudah kurangi cashback dan kurangi bakar duit lalu juga menambah biaya admin. Harapannya dapat memperkecil kerugian,” kata Wawan ketika dihubungi.

Perusahaan juga perlu memperbanyak tambahan cashflow. Salah satunya dengan mempertimbangkan langkah divestasi untuk mendapatkan dana segar atau fresh money.

Terkait dengan penambahan modal GOTO dinilai dapat melakukan aksi korporasi berupa private placement maupun rights issue.

Tapi Wawan juga mengingatkan akan adanya efek dilusi jika para pemegang saham enggan turut serta dalam aksi korporasi GoTo tersebut.

“Harus tambah permodalan atau bisa jual saham seperti private placement dan rights issue. Namun, kalau mereka (pemegang saham) tidak ikut rights issue akan terjadi terdilusi,” ucapnya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com